Analisis Sidik Lintas dan Seleksi Diskriminan Galur-galur Kedelai untuk Toleransi Terhadap Intensitas Cahaya Rendah

Abstract

The objective of this study was to develop soybean lines adapted to low light intensity for intercropping with rubber trees. The experiment was conducted in the University Farm experimental field in Cikabayan, from September to December 2007. A total of 67 advanced (F7) soybean lines were evaluated under shading and open field in an Augmented Design experiment. Parental lines Ceneng, Pangrango, Godek and Slamet were used as control. The results showed that the number of filled pod has the highest direct effect on yield (0.552). Soybean lines selected for tolerance to low light intensity based on number of filled pod are PG-36-8, CP 32-1, CG, 23-7, CS-38-1, CS- 45-4, CS-52-1, GC- 22-10.

Adaptasi Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max (L.) Merril) Berdaya Hasil Tinggi pada Lahan Kering di Prafi Mulya SP-1 Manokwari

“…Mustamu (2010) menyatakan bahwa tidak terdapatnya perbedaan yang nyata antar varietas pada karakter agronomi dan morfologi lainnya kemungkingan disebabkan karena varietas-varietas yang diuji merupakan varietas yang telah mengalami seleksi beberapa generasi dan relatif sudah mencapai tingkat homozigositas yang tinggi atau juga disebabkan oleh galat percobaan yang cukup tinggi sehingga terdapat perbedaan yang nyata antar galur. …”