Penelitian ini bertujuan untuk mendesain dan monitoring tegangan output magneto. Tegangan output magneto memiliki 2.500 Vac serta tidak dapat diukur secara kontinyu. Sehingga, desain dan monitoring diusulkan dengan teknologi mikrokontroler Arduino. Metode penelitian menggunakan eksperimen dengan desain prototipe dan monitoring menggunakan sensor tegangan ZMPT101B, sensor suhu LM35, sensor IR (rpm), dan LCD. Hasil penerapan teknologi mikrokontroler menunjukkan bahwa variasi putaran motor 82 rpm, 123 rpm, 164 rpm, 205 rpm, 246 rpm, dan 287 rpm mempengaruhi tegangan output magento sebesar 56.8 v, 173 v, 193 v, 214 v, 228 v, dan 246 v. Sedangkan suhu delco mengalami peningkatan pada setiap variasi putaran motor dan waktu 1 menit yaitu 27.7°C, waktu 2-3 menit 27.7°C. waktu 4 menit yaitu 27.1°C, waktu 5 menit sebesar 27.4°C dan waktu 6 menit sebesar 27.4°C. Variasi putaran motor (rpm) berbanding lurus terhadap tegangan output dan suhu delco. Penerapan desain dan simulasi magneto dapat memudahkan dalam monitoring tegangan output pada setiap perubahan rpm, waktu dan suhu secara real time.