2022
DOI: 10.33221/jikm.v11i01.962
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Spasial Autokorelasi Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tangerang Selatan Tahun 2014-2019

Abstract: Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Penyebaran DBD dipengaruhi oleh faktor iklim seperti curah hujan, suhu dan kelembaban. Di Indonesia, Incidence Rate (IR) DBD 51,48 per 100.000 penduduk dan di Provinsi Banten sebesar 22,55 per 100.000 penduduk. Kota Tangerang Selatan menduduki peringkat pertama sebagai kota yang memiliki angka kesakitan yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini ingin me… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
2
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 7 publications
0
2
0
1
Order By: Relevance
“…The results of another study from Zulfa, Rafika Fauziah, Munaya in South Tangerang in 2016-2019 showed that the distribution pattern of Dengue Hemorrhagic Fever moved in line wihe sth the increase in population. (Zulfa and Fauziah, 2020).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…The results of another study from Zulfa, Rafika Fauziah, Munaya in South Tangerang in 2016-2019 showed that the distribution pattern of Dengue Hemorrhagic Fever moved in line wihe sth the increase in population. (Zulfa and Fauziah, 2020).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…12 Other studies have shown that the pattern of DHF transmission tends to be positive for age, education, occupation and population density. 13 Education is the formal education that has been taken by respondents. In this research, the higher the level of education of the respondent, the greater the ability of a person to receive information obtained.…”
Section: Hostmentioning
confidence: 99%
“…Berdasarkan tabel 1 diketahui secara umum kejadian DBD di Kota Bandung pada tahun 2017 -2021 memiliki pola mengelompok (clustered) dan memiliki autokorelasi positif, akan tetapi hanya pada tahun 2020 tidak signifikan. Hal ini sejalan dengan beberapa penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa adanya autokorelasi spasial positif (pola mengelompok) kejadian DBD 4,5,6,7,8,9 . Ini menunjukkan bahwa sebaran spasial kejadian demam berdarah dengan nilai tinggi di Kota Bandung lebih mengelompok secara spasial.…”
Section: Autokorelasi Spasial Globalunclassified