“…Metode SNI 8197 dikembangkan berdasarkan parameter kemiringan lereng, tutupan lahan, dan curah hujan. Metode tersebut telah digunakan dalam sejumlah peneliti di beberapa wilayah di Indonesia untuk mengkaji ancaman bencana banjir seperti [9] di Kota Semarang, [10] di Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, dan [11] di DAS Kenali. Metode SNI 8197 dipilih karena mempertimbangkan berbagai klasifikasi jenis banjir seperti banjir sungai, banjir bandang, banjir perkotaan, dan banjir pesisir [12].…”