Analisis Strategi Pemasaran Cafe Dapoer Enha Sago Kabupaten Pesisir Selatan Menggunakan Matriks Swot Dan QSPM

Candana, Dori Mittra; Afuan, M.

doi:10.38035/jmpis.v1i1.252

Cited by 4 publications

(3 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Tabel 2. Identifikasi Faktor Eksternal Faktor Eksternal Peluang Ancaman Konsumen (Chaidir & Napitupulu, 2018) Memiliki pelanggan tetap Permintaan (Chaidir & Napitupulu, 2018) Permintaan pasar stabil Ekonomi (Candana & Afuan, 2019) Harga bahan baku berfluktuasi…”

Section: Alat Produksi Masih Tradisional Bergantung Pada Matahari Produkunclassified

Strategi Pengembangan Usaha Ikan Asin Kering di Desa Kronjo Menggunakan Metode SWOT dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)

Widyaningtyas,

Khoirun Nufus,

Arwani

2023

nationalnal. multidisciplinary. sciences.

View full text Add to dashboard Cite

Desa Kronjo merupakan salah satu sentra penghasil ikan asin kering di Kabupaten Tangerang. Selain potensi perikanan, Desa Kronjo juga memiliki potensi wisata yaitu Pulau Cangkir. Hal ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menjadikan produk ikan asin kering sebagai cinderamata wisata. Pengembangan usaha ikan asin di Desa Kronjo memiliki beberapa kendala diantaranya bergantung terhadap hasil tangkapan nelayan yang tidak pasti, proses pengeringan masih bersifat tradisional, serta pemasaran produk yang belum berkembang. Untuk itu diperlukan perumusan strategi pengembangan usaha ikan asin kering di Desa Kronjo. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk strategi pengembangan usaha antara lain dengan analisis Strength, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT) untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal dalam merumuskan strategi dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) sebagai alat untuk menentukan prioritas strategi terbaik. Hasil penelitian menunjukan usaha ikan asin kering memiliki 11 faktor internal dan 8 faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari 7 kekuatan dan 4 kelemahan, sedangkan faktor eksternal terdiri dari 4 peluang dan 4 ancaman. Total skor untuk faktor internal sebesar 3,299 dan faktor eksternal sebesar 3,030 sehingga posisi usaha ikan asin kering di Desa Kronjo berada pada kuadran 1 (Grow and Build Strategy). Hasil metode QSPM menunjukkan prioritas strategi yang diterapkan pada usaha ikan asin kering di Desa Kronjo adalah mempertahankan kualitas produk dengan nilai Total Attractive Score (TAS) sebesar 6,007.

show abstract

Section: Alat Produksi Masih Tradisional Bergantung Pada Matahari Produkunclassified

Strategi Pengembangan Usaha Ikan Asin Kering di Desa Kronjo Menggunakan Metode SWOT dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)

Widyaningtyas,

Khoirun Nufus,

Arwani

2023

nationalnal. multidisciplinary. sciences.

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Matriks SWOT adalah..tindakan pengambilan keputusan untuk menentukan strategi yang dituju..untuk memaksimalkan/kekuatan dan peluang, secara bersamaan dapat mengurangi kelemahan..dan ancaman perusahaan [16]. Matriks IFAS (Matriks Internal Factor Analisis Summary) adalah ringkasan dan rumusan strategi evaluasi kekuatan dan/.kelemahan pada area penting perusahaan, serta memberikan dasar untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan mengembangkan matriks IFE.…”

Section: Matriks Ifas Dan Efasunclassified

Analisis SWOT Sebagai Strategi Pengembangan Usaha Roti Kacang UD Berkah Gemilang Magetan

Azzizi

Hendrawan²,

Untari³

2022

Set-up

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian ini dilakukan di UMKM roti UD Berkah Gemilang Magetan. UD Berkah Gemilang merupakan UMKM yang bergerak dalam bidang industri makanan yang produknya adalah roti kacang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi internal dan eksternal yang sedang terjadi didalam UD Berkah Gemilang. Penelitian ini juga menganalisis kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), ancaman (Threats) dengan mempertimbangkan 4P (price, product, place, promotion) pada produk roti kacang UD Berkah Gemilang. Penerapan analisis SWOT diharapkan sebagai strategi yang dapat mengembangkan usaha UD Berkah Gemilang Magetan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan metode narasi data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa posisi produk roti kacang berapa pada kuadran I yaitu strategi agresif, artinya produk roti kacang diharuskan untuk memaksimalkan kekuatan untuk menghadapi peluang yang besar, dimana memiliki kekuatan besar dan peluang usaha yang luas untuk mengembangkan produknya.

show abstract

“…The last factor that influences the revisit intention is tourism facilities. Tourism facilities are all facilities that allow tourism facilities to live and develop and provide services to tourists to meet their diverse needs [11]. Correlatively, the revisit intention may be negatively impacted by the lack of facilities, infrastructure for accessibility to the tourist areas in Lau Kawar lake, and the lack of investors in building infrastructure in Lau Kawar Lake.…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

The Role of Attractions, Service Quality and Facilities in Satisfaction and Revisit Intention

Rini

2023

DMS

View full text Add to dashboard Cite

Many tourist destinations in Indonesia have great potential to develop and are widely known by tourists, both local and foreign tourists. One of the tourist areas in Indonesia is Lake Lau Kawar. There are still many tourism potentials of Lake Lau Kawar that have not been developed as tourism products for the welfare and improvement of the quality of life of the surrounding community, both in the form of natural beauty, natural phenomena and landscapes, as well as the way of life of the people. Facilities and infrastructure such as road facilities, transportation, lodging, restaurants, promotions, the application of sapta charms and other supporting facilities are inadequate. Communities around the tourist area also have not played a direct role in the development of the Lau Kawar Lake tourism object. This is thought to be the cause of tourists who have visited there not interested in visiting again. This study aims to determine and analyze the effect of Attractions, Service Quality, and Facilities on Revisit Intention through Satisfaction as a variable Intervening. The population in this study were cafe owners in the city of Kabanjahe, totaling 30 cafes. The number of samples in this study were 100 visitors to the Lake Lau Kawar tour using the accidental sampling technique. The data analysis method used is SEM-PLS. The results showed that Attractions had a positive and insignificant effect on Revisit Intention, Attractions had a positive and significant effect on Satisfaction, Service Quality had a positive and significant effect on Revisit Intention, Service Quality had a positive and significant effect on Satisfaction, Facilities had a positive and insignificant effect on Revisit Intention , Attraction has a positive and not significant effect on Satisfaction, Satisfaction has a positive and significant effect on Revisit Intention.

show abstract

Analisis Strategi Pemasaran Cafe Dapoer Enha Sago Kabupaten Pesisir Selatan Menggunakan Matriks Swot Dan QSPM

Cited by 4 publications

References 0 publications

Strategi Pengembangan Usaha Ikan Asin Kering di Desa Kronjo Menggunakan Metode SWOT dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)

Strategi Pengembangan Usaha Ikan Asin Kering di Desa Kronjo Menggunakan Metode SWOT dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)

Analisis SWOT Sebagai Strategi Pengembangan Usaha Roti Kacang UD Berkah Gemilang Magetan

The Role of Attractions, Service Quality and Facilities in Satisfaction and Revisit Intention

Contact Info

Product

Resources

About