2022
DOI: 10.23887/jurnal_bahasa.v11i2.965
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Struktur Pembangun Dan Nilai-Nilai Nasionalisme Dalam Puisi Senandung Puja Anak Bangsa Karya I Komang Warsa, DKK

Abstract: Penelitian ini mendeskripsikan puisi Senandung Puja Anak Bangsa (I Komang Warsa, dkk.,2020) dari segi: (1) struktur pembangun, dan (2) nilai-nilai nasionalisme dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi, catat, simak. Teori yang digunakan untuk menganalisis data yakni reduksi data, klasifikasi, penyajian data, penarikan Simpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Struktur pembangun dalam puisi Senandung Puja Anak Bangsa terdiri atas stru… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Mendidik generasi milenial memiliki tantangan tersendiri karena mereka lekat dengan gadget dan dianggap sebagai generasi yang anti social (Ramadhani et al, 2022). Milenial lekat dengan budaya populer yang mungkin akan mengasingkan mereka, terutama mahasiswa, dari budaya kritis dan humanis (Tresnayani et al, 2022). Itu terjadi karena budaya kurang tantangan dan rangsangan intelektual dan memberikan kemudahan fantasi dan pelarian yang tidak menuntut (Strinati, 2004;Widjayanti, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Mendidik generasi milenial memiliki tantangan tersendiri karena mereka lekat dengan gadget dan dianggap sebagai generasi yang anti social (Ramadhani et al, 2022). Milenial lekat dengan budaya populer yang mungkin akan mengasingkan mereka, terutama mahasiswa, dari budaya kritis dan humanis (Tresnayani et al, 2022). Itu terjadi karena budaya kurang tantangan dan rangsangan intelektual dan memberikan kemudahan fantasi dan pelarian yang tidak menuntut (Strinati, 2004;Widjayanti, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified