Minyak kelapa sawit adalah komoditas penting dalam industri perkebunan dengan dampak besar pada ekonomi global. Tantangan utama dalam perencanaan produksi dan analisis pasar adalah kurangnya persiapan yang memadai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menerapkan model SARIMA (Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average) dalam memprediksi produksi minyak kelapa sawit untuk periode 2022-2026. Data diperoleh dari Buku Statistik Perkebunan DITJENBUN Pertanian. Hasil analisis menunjukkan bahwa model SARIMA dengan parameter (1,0,1)(1,0,0)12 memberikan hasil terbaik dengan tingkat Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebesar 5,54%. Hasil ini menunjukkan bahwa model SARIMA dapat memprediksi produksi minyak kelapa sawit dengan akurasi yang baik berdasarkan data historis. Sistem prediksi ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi ketidakpastian dalam produksi minyak kelapa sawit, meningkatkan efisiensi produksi dalam mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan, serta membantu pemerintah dan organisasi terkait dalam melakukan perencanaan yang lebih baik dalam memperhatikan kualitas produksi yang tinggi.