AbstrakAir lindi dapat mencemari lingkungan sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) apabila tidak diolah dengan baik, sehingga dapat berpotensi bahaya terhadap makhluk hidup diperairan. Instalasi Pengolahan Lindi dapat mengatasi semua jenis polutan tetapi tidak tingkat toksisitasnya dan akan memperburuk masalah pencemaran, sehingga perlu dilakukan uji toksisitas dengan metode renewal test pengujian toksisitas dengan pergantian larutan uji setiap 24 jam sekali selama 96 jamdan hewan uji yang digunakan yaitu ikan nila (Oreochromis niloticus). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik air lindi, menghitung nilai LC50 dan menganalisa morfologi ikan nila setelah terpapar air lindi. Penelitian ini dilakukan dari pengambilan sampel limbah, aklimatisasi hewan uji, uji pendahuluan, uji toksisitas, dan analisis probit. Hasil karakteristik air lindi yaitu pH sebesar 8,3,nilai Biological Oxygen Demand (BOD) sebesar 377 mg/l, nilai Chemical Oxygen Demand (COD) sebesar 1646 mg/l, TSS sebesar 740 mg/l, N Total sebesar 794 mg/l, Merkuri <0,0008 mg/l, Kadmium <0,001 mg/l, hanya BOD, COD, TSS, N Total yang melewati ambang batas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.59 Tahun 2016. Nilai LC50 yang didapatkan adalah 2,260% dan nilai Toxic Unit acute (TUa) adalah 44,248% termasuk kedalam kategori High Acute Toxicity. Ikan nila yang terpapar mengalami perubahan warna tubuh dan insang menjadi pucat, mengeluarkan lendir, hilangnya organ ikan bagian mata dan perubahan tingkah laku gerak.Kata kunci: Ikan nila (Oreocromis niloticus), LC50, Renewal Test, Uji Toksisitas.AbstractLeachate can contaminate the environment around the Open Dumping Landfill if it is not treated properly, so it can be potentially harmful to living things in the waters. The Leachate Treatment Plant can handle all types of pollutants but not the level of toxicity that will exacerbate the problem of pollution, so it is necessary to carry out a toxicity test using the renewal test method for toxicity by changing the test solution once every 24 hours for 96 hours. Using tilapia (Oreocromis niloticus) test animals. The purpose of this study was to determine the characteristics of leachate, calculate the LC50 value and analyze the morphology of tilapia after being exposed to leachate. This research was conducted from waste sampling, acclimatization of test animals, preliminary tests, toxicity tests, and probit analysis. The results of the leachate characteristics were pH 8.3, BOD 377 mg/l, COD 1646 mg/l, TSS 740 mg/l, Total N 794 mg/l, Mercury <0.0008 mg/l, Cadmium <0.001 mg/l, only BOD, COD, TSS, N Total which exceeds the threshold of PERMEN LH No. 59 of 2016. The LC50 value obtained is 2.260% and the Toxic Unit Acute (TUa) value is 44.248% included in the High Acute category Toxicity. Exposed tilapia experience changes in body color and gills to become pale, secrete mucus, loss of fish organs in the eye area, and changes in movement behavior.Keywords: Tilapia (Oreochromis niloticus), LC50, Renewal Tes, Toxicity Test.