Analisisi Curah Hujan Dalam Mengidentifikasi Potensi PLTMH Batang Lumpo Kabupaten Pesisir Selatan

Abstract

Seiring dengan adanya pemanasan global, menyebabkan terjadinya pergesaran musim hujan dan musim kemarau serta terjadi perubahan debit pada setiap aliran sungai. Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) sebagai sebuah pembangkit yang membutuhkan debit air sebagai bahan dasar dalam menghasilkan energi sangat bergantung pada penyediaan air oleh alam. Oleh sebab itu,pelacakan perubahan iklim dapat dilakukan melalui analisis hidrologi dan penggolongan bulan basah dan bulan kering dari metode Oldeman. Tujuan dilakukan analisis ini adalah untuk mengetahui seberapa besar ketersediaan air untuk keberlangsungan PLTM Lumpo kedepan, dan jika didapatkan permasalahan dapat dilakukan kebijakan untuk mengatasinya. Metoda pengumpulan data yang diperlukan dalam kajian ini adalah data sekunder dari dinas Pengelolaan Sumber Daya Air berupa data curah hujan dan klimatologi selama 15 tahun, data luas cathman area, luar penampang sungai, dan data kemiringan sungai. Data ini diolah dengan analisis hidrologi yaitu menghitung intensitas curah hujan metode Gumbel dan Log Pearson Type III, menghitung debit banjir dengan Metode Harpers dan debit andalan dengan metode F.J. Mock. Selanjutnya perhitungan potensi energi dengna menggunakan data head turbin. Data ketersediaan air akan disajikan dalam bentuk tabel ketersediaan air persetangan bulanan dalam periode tahun. Dari hasil analisis dipereroleh debit andalan untuk pembangkit listrik sebesar 43,373 m3/detik.

Perbandingan Perkiraan Debit Banjir Rancangan Menggunakan Data Hujan dan Debit di DAS Kaliwadas Kab. Pekalongan, Jawa Tengah

“…Keterbatasan data debit memberikan peluang penggunaan data hujan untuk analisis debit baik aliran rendah (low flow) maupun aliran puncak (flow peak) termasuk debit rancangan (design flood) [11][12][13][14]. Beberapa peneliti telah melakukan kajian dengan menggunakan data hujan untuk memprediksi debit akibat keterbatasan data debit.…”