2021
DOI: 10.21831/jc.v18i2.42249
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analysis and evaluation of law number 12 of 2012 concerning higher education based on sports needs for students

Abstract: The sense of responsibility to educate students as "whole people" which lies on the shoulders of all higher education managers, sports programs will continue to have strategic programs in the higher education system in Indonesia. Therefore, researchers conducted a normative and juridical literature review to examine sports in higher education. The results of this review indicate that Article 35 (3) of the Higher Education Curriculum Law No. 12 of 2012 concerning sports higher education is needed to be used as … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(6 citation statements)
references
References 25 publications
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Kesadaran Hukum adalah hasil dari proses penilaian terhadap keharusan seorang individu untukk bersikap dan bertindak sesuai dengan cara tertentu yang diisyaratkan oleh hukum (Paramitha et al, 2021). Pada proses penilaian ini terjadi sebuah identifikasi keherdak pribadi dengan kehendak hukum yang berlaku lalu dilanjutkan dengan sinkronisasi antara keduanva.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kesadaran Hukum adalah hasil dari proses penilaian terhadap keharusan seorang individu untukk bersikap dan bertindak sesuai dengan cara tertentu yang diisyaratkan oleh hukum (Paramitha et al, 2021). Pada proses penilaian ini terjadi sebuah identifikasi keherdak pribadi dengan kehendak hukum yang berlaku lalu dilanjutkan dengan sinkronisasi antara keduanva.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Motivasi intrinsik, ditandai dengan terlibat dalam suatu kegiatan untuk kenikmatan yang melekat, yang merupakan manifestasi motivasi yang paling otonom (mandiri) (Samsudin et al, 2019). Perilaku berolahraga tidak secara inheren membawa kesenangan, individu mungkin masih menunjukkan motivasi otonom dengan mengikuti tujuan dan nilai mereka sendiri atau bertindak untuk mencapai hasil yang dihargai secara pribad (Paramitha et al, 2021) i.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Self efficacy sendiri merupakan elemen penting yang memengaruhi tingkat motivasi pencapaian prestasi atlet (Paramitha et al, 2021). Berdasarkan hasil penelitian yang dilaukan oleh (Anitasari et al, 2021) menyatakan bahwa Atlet dengan self-efficacy yang tinggi, cenderung merasa memiliki kemampuan untuk membawa perubahan dalam lingkungan mereka, sementara atlet dengan tingkat efficacy diri yang rendah lebih mungkin merasa tidak mampu untuk mengatasi tugas-tugas yang ada di sekitar mereka (Anggraeni et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified