Di sektor pertanian, pekerja anak dapat terlibat dalam pekerjaan berbahaya karena karakteristik pekerjaannya yang sering menggunakan kekuatan fisik dalam waktu yang lama. Penelitian ini menggunakan data SAKERNAS Agustus 2022 untuk menelaah pengaruh karakteristik sosiodemografi kepala rumah tangga dan anak terhadap kecenderungan anak menjadi pekerja anak dan/atau terlibat dalam pekerjaan berbahaya di sektor pertanian. Penelitian kami mengonfirmasi peran penting pendidikan dalam mencegah anak bekerja di sektor pertanian dan terlibat dalam pekerjaan yang berbahaya. Berdasarkan hasil regresi logistik multinomial dengan menggunakan marginal effects memperlihatkan bahwa tingkat pendidikan kepala rumah tangga yang bekerja di sektor pertanian mempunyai pengaruh positif dalam menurunkan peluang anak bekerja di sektor pertanian dan terlibat dalam pekerjaan yang berbahaya. Kami juga menemukan bahwa peluang anak menjadi pekerja anak dan terlibat dalam pekerjaan berbahaya lebih besar pada rumah tangga dengan kepala rumah tangga perempuan dibanding laki-laki. Selain itu, peningkatan partisipasi pendidikan pada anak juga dapat mengurangi peluang menjadi pekerja anak.