Latar Belakang: Angka prevalensi stunting di Indonesia saat ini masih dibawah target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024 yakni 21,1% pada tahun 2021 dan 14% pada tahun 2024. Salah satu upaya untuk mengentaskan masalah stunting adalah pemberian ASI eksklusif. Ibu bekerja lebih rentan gagal memberikan ASI Eksklusif, akibatnya, risiko stunting pada bayi dengan ibu yang bekerja menjadi lebih tinggi. Salah satu faktor keberhasilan pemberian ASI Eksklusif pada ibu yang bekerja adalah dukungan sosial
Tujuan: Untuk mengkaji berbagai literatur berupa artikel jurnal yang membahas terkait dukungan sosial dan keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada Ibu Bekerja di Indonesia
Metode: Metode penelitian ini adalah studi kajian pustaka. Pencarian artikel melalui database Google Scholar, Neliti, Pubmed dan Science Direct. Pencarian artikel menggunakan variasi dan kombinasi dari beberapa kata berikut “Dukungan”, “ASI Eksklusif”, dan “Ibu bekerja”, sedangkan pencarian artikel dalam bahasa inggris menggunakan kata kunci “Support”, “Breastfeeding”, “Mother”, “Woman”, “Worker”, dan ”Employment”.
Ulasan: sepuluh artikel diperoleh dari seleksi kriteria inklusi dan eksklusi. Dari sepuluh literatur yang telah ditelaah menunjukkan lima sumber dukungan sosial yang berhubungan terhadap keberhasilan pemberian ASI Eksklusif pada ibu bekerja yaitu, dukungan suami, dukungan keluarga (selain suami), dukungan pengasuh, dukungan atasan atau rekan kerja dan dukungan tenaga kesehatan.
Kesimpulan: Dukungan sosial pada Ibu menyusui yang bekerja dapat membantu menyukseskan pemberian ASI eksklusif pada balita.