Abstract-Small and medium-scale plants connected to the distribution line form a distributed generation (DG) system. Unsynchronized reclosing, due to the operation of a recloser, is an important issue in DG systems. In this paper, simulations of typical DG system are performed to show the effect of unsynchronized reclosing. The simulation results show that unsynchronized reclosing causes the generator to experience over speed, over and under voltage, and over current, which can damage or reduce the life of the generator. A permanent short circuit that causes the contact of recloser to open and close repeatedly has a worse effect than a temporary short circuit. Opening the circuit breaker at point of common coupling with the installation of dummy load can reduce the bad effect of unsynchronized reclosing.Intisari-Pembangkit-pembangkit skala kecil dan menengah dioperasikan terhubung ke jaringan distribusi membentuk sistem pembangkitan tersebar (PT). Penutupan-balik taksinkron (PBTS) akibat bekerjanya pemutus balik otomatis (PBO) merupakan isu penting pada sistem PT. Pada makalah ini, simulasi tipikal sistem PT digunakan untuk memperlihatkan pengaruh PBTS. Hasil simulasi memperlihatkan bahwa PBTS menyebabkan generator mengalami kecepatan lebih, tegangan kurang dan tegangan lebih, dan arus lebih, yang dapat merusak atau mengurangi umur generator. Gangguan hubung singkat permanen, yang menyebabkan operasi buka-tutup kontak PBO berulang-ulang, menimbulkan pengaruh lebih buruk dibanding gangguan sementara. Pembukaan circuit breaker di point of common coupling disertai pemasangan beban pengganti (dummy load) dapat mengurangi pengaruh buruk PBTS.Kata Kunci-PBTS, PT, Generator induksi, PBO PENDAHULUAN I. Dewasa ini semakin banyak dibangun pembangkitpembangkit listrik skala kecil dan menengah yang memanfaatkan energi terbarukan, di antaranya pembangkit minihidro dan mikrohidro. Generator induksi lazim digunakan pada pembangkit-pembangkit tersebut [1]-- [3]. Pembangkitpembangkit tersebut dioperasikan terhubung ke saluran distribusi dan membentuk sistem pembangkitan tersebar (PT). Salah satu isu penting pada sistem PT adalah penutupan-balik tak-sinkron (PBTS) yang disebabkan operasi penutup balik otomatis (PBO) di jaringan. Meskipun penyambungan generator induksi ke jaringan distribusi tidak memerlukan proses sinkronisasi, tetapi PBTS tetap menimbulkan banyak persoalan. Pada proses koneksi generator induksi ke jaringan, terminal generator belum bertegangan dan penggerak mula belum memberikan daya ke beban, sehingga tidak memerlukan proses sinkronisasi. Sedangkan pada kejadian PBTS, tegangan terminal generator sudah bertegangan dan penggerak mula dalam kondisi memberi daya ke generator. Beberapa peneliti telah mengkaji unjuk kerja dan karakteristik generator induksi yang terhubung ke saluran distribusi, baik kajian melalui simulasi maupun eksperimen. Pengaruh buruk arus transien menuju generator saat proses koneksi dapat dikurangi dengan pemasangan konverter elektronik yang bekerja sebagai konpensator daya [4]. Peningkatan fa...