Masyarakat Aceh dikenal sebagai penikmat kopi. Salah satu keunggulan penyajian kopi aceh adalah proses racikan yang dilakukan secara tradisional menggunakan tenaga manusia dengan penyeduhan 5-7 kali penyaringan. Proses penyeduhan ini diyakini mempengaruhi kualitas rasa yang ditawarkan, semakin tinggi saringan yang diangkat, maka akan semakin nikmat. Diketahui bahwa pekerja pada Warung Kopi Zakir dapat menyajikan rata-rata sebanyak 270-320 cangkir kopi sehari. Postur kerja pada proses penyaringan kopi dilakukan dengan 4-5 kali pengulangan dengan beban yang diangkat > 3 kg dengan posisi kerja berdiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa risiko pekerjaan yang mempengaruhi keluhan muskuloskeletal dan memberikan saran perbaikan berupa rancangan alat bantu yang mungkin untuk diadakan oleh perusahaan untuk tetap menjaga produktivitas para pekerja. Data dalam penelitian diambil dari 5 warung Kopi Zakir Aceh dengan 10 tenaga penyeduh kopi. Metode yang digunakan adalah Rapid Upper Limb Assestment untuk menilai postur kerja dan menginvestigasi gangguan pada anggota tubuh bagian atas. Metode kedua adalah Nordic Body Map untuk mengetahui bagian-bagian otot yang mengalami keluhan. Alat bantu penelitian berupa roll meter, kamera digital, dan stopwatch. Hasil dari penelitian adalah analisa 3 postur kerja dimana postur kerja 1 berada pada skala tindakan 4 untuk anggota tubuh sebelah kanan dan kiri, postur kerja 2 dan 3 berada pada skala tindakan 3 dan 4 untuk anggota tubuh sebelah kanan dan kiri. Saran yang diusulkan untuk mengurangi keluhan pada pekerja adalah dengan rancangan alat bantu yang dapat melakukan gerakan seperti postur kerja sebelumnya. Dimensi utama alat bantu yang dihasilkan didasarkan pada dimensi tubuh pekerja yang digunakan dalam proses penyeduhan kopi, yaitu telapak tangan 9,6 cm dan lebar telapak kaki 11,6 cm. Kata kunci : penyeduhan kopi saring Aceh, RULA, NBM, rancangan alat bantu
Analysis of posture and level of complaints in the Aceh coffee brewing process for the design of work tools planning
AbstrackThe people of Aceh are known as coffee lovers. One of the advantages of serving Aceh coffee is the traditional blend process using human labor. Aceh coffee brewing is made manually brewing 5-7 times. This brewing process is believed to affect the quality of taste offered, where the higher the filter is removed, the better the quality of the coffee will be. It is known that workers at Zakir Coffee Shop can make an average of 270-320 Aceh filter coffee cups a day. Work posture in this process is carried out with 4-5 repetitions with a load of> 3 kg by standing position. The data in the study were taken from 5 Zakir Aceh coffee shops with 10 respondents. The method used is the Rapid Upper Limb Assessment, that used to assess work posture and investigate disorders of the upper limbs. The second is the Nordic Body Map (NBM), to find out the parts of the muscles that are experiencing complaints. The research aids used are roll meter, digital camera, and stopwatch. The result of this research is an a...