Analysis The Effect of Green Computing on Green Satisfaction, Green Perceived Quality, and Green Trust on The Apple Consumer in Surabaya

Abstract

The use of electronic devices such as smartphones has become a part of daily activities, it also led to the growing number of smartphones users as well as brands emerged. Smartphones can help humans, but it also can endanger the environment and living things, because electronic waste contains hazardous materials that can harm the environment. The implementation of green computing in IT companies can be one of the solutions for facing the electronic waste that keeps growing and one of the IT companies that already implemented it was Apple. This study aims to examine whether there is a positive influence of environmental friendliness created in the implementation of green computing to green satisfaction, green perceived quality, and green trust. The results showed that there is an influence given by the friendliness of the environment from the implementation of green computing on green satisfaction, green perceived quality and green trust with the highest correlation value, environmental friendliness towards green trust with a value of 0.644 which can be a consideration for IT companies.

Factor Analysis of Kemendikbud's Free Internet Quota on the Online Learning Process

“…Uji validitas dilakukan pada pertanyaan yang ada didalam kuesioner, yang akan disebarkan kepada target responden [15]. Uji ini dilakukan untuk melihat keabsahan pertanyaan, sesuai dengan apa yang harus diukur.…”

“…Populasi merupakan kumpulan objek atau keseluruhan karakteristik yang terlibat di dalam penelitian, atau dengan kata lain objek psikologis yang dibatasi dengan kriteria tertentu. Sedangkan sampel merupakan sebagian kecil obyek di dalam populasi, dimana sifat dan karakteristik didalamnya sama dengan karakteristik di dalam populasi [15]. Dalam metode Structural Equation Modeling -Partial Least Square (SEM-PLS), jumlah data responden yang diteliti diperbolehkan dalam jumlah kecil yaitu 100 atau dibawahnya [17].…”

“…Dalam metode Structural Equation Modeling -Partial Least Square (SEM-PLS), jumlah data responden yang diteliti diperbolehkan dalam jumlah kecil yaitu 100 atau dibawahnya [17]. Jumlah sampel minimal untuk teknik SEM-PLS adalah 10 sampel disetiap jalurnya, pada penelitian ini terdapat 3(tiga) jalur, sehingga didapatkan jumlah sampel pada penelitian ini dengan perhitungan diatas minimal 10 x 3 = 30 sampel [15]. Agar memenuhi kriteria Structural Equation Modeling -Partial Least Square (SEM-PLS), peneliti menetapkan jumlah minimal sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 90 sampel, yang didapatkan peneliti dengan menyebarkan survey kepada mahasiswa mahasiswi Universitas Ciputra.…”

“…Uji validitas konvergen merupakan pengujian indikator yang mewakili satu valiabel laten, yang dinyatakan dengan menggunakan nilai rata-rata varian atau AVE (Average Variance Extracted). Minimal dengan nilai AVE ≥ 0,5 atau nilai Outer Loadings ≥ 0,7 maka indicator dianggap valid [15]. Tabel 2 menjelaskan uji validitas konvergen tingkat indikator, dan Tabel 3 menunjukkan uji validitas konvergen tingkat variabel.…”

“…Uji validitas diskriminan menjelaskan dua konsep secara konseptual harus menunjukkan perbedaan yang memadai atau menjelaskan perbedaan antar variabel 29 laten. Uji ini dilakukan pada tingkat indikator dan tingkat variabel laten [15] Tabel 6 menjelaskan hasil dari uji reliabilitas, dan semua variabel dinyatakan reliabel. Hasil pengujian diatas, semua variabel dinyatakan reliabel karena lebih besar dari batas yang ditentukan.…”