Indonesia adalah salah satu penghasil kakao terbesar di dunia, namun memiliki masalah dimana memiliki rantai pasokan yang panjang. Tujuan penelitian ini untuk mendesain sistem pengukuran kinerja dan perbaikan rantai pasok kakao. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis dan perancangan sistem menggunakan use case diagram dan BPMN. formulasi sistem dengan metode SCOR dan RELIEF, verifikasi dan validasi dengan power designer. Hasil penelitian didapatkan masukan sistem: data pesanan pembelian, pesanan pengiriman, pesanan pengembalian, pemenuhan pesanan, waktu pengiriman, kemampuan menyesuaikan jumlah bahan baku dan kebutuhan konsumen, kemampuan untuk menerima dan menangani pengembalian barang, biaya perencanaan, biaya pembuatan, biaya pengiriman, biaya pengembalian, biaya ke sumber, strategi untuk meningkatkan kinerja rantai pasokan. Keluaran sistem: sistem kinerja kakao, strategi peningkatan kinerja rantai pasok. Hasil pengukuran kinerja yaitu waktu siklus pemenuhan pesanan, waktu siklus pengiriman, fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi sumber rantai pasokan, fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi pengembalian rantai pasokan. Tiga strategi yang direkomendasikan adalah menjalin hubungan beberapa pemasok, mengontrol bahan baku, mencatat barang yang dikembalikan.