2020
DOI: 10.23917/jk.v12i2.9764
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Angka Asam Dan Peroksida Minyak Jelantah Dari Penggorengan Lele Secara Berulang

Abstract: Minyak goreng merupakan bahan pangan yang banyak dikonsumsi masyarakat. Penggunaan minyak goreng berulang kali akan mengakibatkan kerusakan minyak yang terdiri dari kerusakan oksidasi dan hidrolisis. Lele menjadi makanan yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia karena rasanya enak dan harganya juga relatif murah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui angka asam dan peroksida minyak jelantah dari penggorengan lele secara berulang. Metode Penelitian ini adalah sampel diperoleh dari minyak goreng ya… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
6
0
12

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
9
1

Relationship

0
10

Authors

Journals

citations
Cited by 18 publications
(18 citation statements)
references
References 1 publication
0
6
0
12
Order By: Relevance
“…In the presence of water, fat was hydrolyzed to a form of glycerol and free fatty acids (Ngatemin, et al, 2013). The peroxide value presents the degree of damage to the oil due to the oxidation process (Khoirunnisa, et al, 2019). The peroxides constructed can be calculated as iodometry.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…In the presence of water, fat was hydrolyzed to a form of glycerol and free fatty acids (Ngatemin, et al, 2013). The peroxide value presents the degree of damage to the oil due to the oxidation process (Khoirunnisa, et al, 2019). The peroxides constructed can be calculated as iodometry.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Hasil uji kualitas minyak jelantah menunjukkan bahwa parameter bilangan peroksida melebihi standar batas maksimum mutu minyak menurut SNI [9], hal ini sebagai bukti bahwa sampel minyak yang digunakan sudah termasuk kategori rusak. Kerusakan minyak yang diikuti kenaikan angka peroksida ini terjadi disebabkan minyak telah melalui penggorengan secara berulang pada suhu yang tinggi, dimana minyak mengalami reaksi dengan oksigen pada ikatan rangkap dan terjadi reaksi berantai yang terus menerus menghasilkan radikal bebas, sehingga memicu terbentuknya peroksida [10]. Sedangkan, parameter kadar air dan asam lemak bebas pada hasil pengujian menunjukkan bahwa kedua parameter tersebut masih berada dibawah standar batas maksimum mutu minyak, hal ini disebabkan sampel minyak jelantah yang digunakan tidak banyak mengandung air dan lemak.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…The acid number portrays the free fatty acids contained in a fat or oil [28]. This acid value can be defined as the basic requirement of KOH to neutralize free fatty acids in 1 g of oil.…”
Section: Characteristics Of Bio-oil From the Multi-feedstock Biomass ...mentioning
confidence: 99%