Telah dilakukan penelitian aktivitas antihiperglikemik EEDCH atau ekstrak etanol daun cincau hitam (Mesona palustris B.L) pada mencit putih jantan yang diinduksi aloksan. Penelitian ini dibagi menjadi empat tahap yaitu ekstraksi daun cincau hitam menggunakan pelarut etanol 96%, skrining fitokimia, analisis total flavonoid dan pengujian aktivitas antihiperglikemik. Mencit putih jantan dibuat diabetes dengan diinduksi aloksan. Mencit dibagi menjadi lima kelompok yang terdiri dari kontrol negatif (Aquadest), kontrol positif (Glibenklamid 5 mg/Kg BB), dosis 1 (4 mg EEDCH/kgBB), dosis 2 (8 mg EEDCH/kgBB), dosis 3 (12 mg EEDCH/kgBB). Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun cincau hitam positif mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin. Hasil analisis pada EECDH menunjukkan bahwa total flavonoid sampel yang diuji adalah sebesar 4,9 mg QE/g. Hasil pengujian aktivitas antihiperglimek menunjukkan bahwa mencit putih jantan diabetes didapati mengalami penurunan kadar gula darah pada hari ke 14 dan 21 masing-masing sebesar 26,33% dan 43,89%; 27,46% dan 44,32%; 39,89% dan 57,37% pasca pemberian yang EEDCH pada dosis 1, 2 dan 3.