Lichen adalah organisme simbiosis unik yang terbentuk dari hubungan mutualisme antara alga dan jamur. Lichen sangat potensial untuk dikembangkan sebagai bahan obat modern, terutama di Indonesia yang belum banyak meneliti tentang lumut. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan uji aktivitas antijamur senyawa metabolit sekunder dari lichen Teloschistes flavicans. Penelitian ini dilakukan dengan mengekstraksi serbuk kering lichen dengan menggunakan pelarut aseton selama 3×24 jam. Ekstrak aseton diisolasi dengan kromatografi kolom (KK) dan kromatografi lapis tipis (KLT) dengan fase diam silika gel G.60 yang dielusi dengan pelarut n-heksan dan etil asetat secara bertahap. Isolat kristalin dimurnikan dengan proses rekristalisasi. Senyawa murni ditentukan oleh strukturnya menggunakan UV-VIS, FTIR, LC-MS, dan 1H-NMR. Senyawa yang diisolasi diperoleh jarum oranye "3-[1'- (2", 3"-dihydroxy-phenyl)-propyl]-7hydroxy-chroman-4-one" dengan rumus C18H18O5. Uji aktivitas antijamur terhadap Aspergillus flavus menggunakan metode difusi cakram menunjukkan bahwa zona hambat adalah 11 mm pada konsentrasi 1000 mg/mL.