2020
DOI: 10.20473/mgi.v15i1.38-44
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

APAKAH PERILAKU DAN ASUPAN MAKAN BERLEBIH BERKAITAN DENGAN STRESS PADA MAHASISWA GIZI YANG MENYUSUN SKRIPSI?<br><i>[Whether There is A Correlation Between Behavior and Excess Food Intake with the Stress in Nutrition Student Who Preparing for the Undergraduate Thesis?]</br></i>

Abstract: College students have a high suceptibility to experience stress, especially those in last semester who write thesis. If stress not managed correctly, students could experienced negative behaviour like emotional over eating that could infl uence nutritional status. Those problems even occur in nutrition students who already had proper knowledge of health and nutrition practices. This research aims to analyze correlation between emotional over eating behaviour and intake with stress leves and scors of perceived … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
0
0
6

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(6 citation statements)
references
References 10 publications
0
0
0
6
Order By: Relevance
“…Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya bahwa ketika seorang individu berada dalam kondisi stress, individu tersebut cenderung akan melakukan perilaku makan yang salah dan cenderung tidak sehat, seperti makan dengan porsi sedikit atau bahkan tidak mengonsumsi makanan sama sekali karena kehilangan nafsu makan, namun ada juga individu yang ketika sedang stres akan makan dengan porsi berlebih dan makan makanan tinggi lemak atau mengandung gula yang berlebih. 21 Emotional eating berkaitan erat sebagai salah satu upaya penanganan stress yang dilakukan individu, hal ini sebagai respon akibat tekanan yang dialami oleh individu dan dapat berdampak pada peningkatan asupan makan atau penurunan nafsu makan. 7 Ketika seseorang merasakan emosi negatif seperti merasa cemas, sedih dan kesepian, maka akan menimbulkan respon berupa emotional eating.…”
Section: Hubungan Tingkat Stres Dengan Emotional Eatingunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya bahwa ketika seorang individu berada dalam kondisi stress, individu tersebut cenderung akan melakukan perilaku makan yang salah dan cenderung tidak sehat, seperti makan dengan porsi sedikit atau bahkan tidak mengonsumsi makanan sama sekali karena kehilangan nafsu makan, namun ada juga individu yang ketika sedang stres akan makan dengan porsi berlebih dan makan makanan tinggi lemak atau mengandung gula yang berlebih. 21 Emotional eating berkaitan erat sebagai salah satu upaya penanganan stress yang dilakukan individu, hal ini sebagai respon akibat tekanan yang dialami oleh individu dan dapat berdampak pada peningkatan asupan makan atau penurunan nafsu makan. 7 Ketika seseorang merasakan emosi negatif seperti merasa cemas, sedih dan kesepian, maka akan menimbulkan respon berupa emotional eating.…”
Section: Hubungan Tingkat Stres Dengan Emotional Eatingunclassified
“…Individu yang menggunakan makanan untuk mengatasi emosi negatif merasa bahwa makanan mampu memberikan rasa nyaman dan mengurangi perasaan tertekan. 21 Seseorang yang sedang mengalami stres cenderung tidak memiliki nafsu makan atau sebaliknya akan makan berlebihan sehingga berdampak pada perubahan status gizi. Stres dapat merangsang pelepasan hormon noradrenalin dan Corticotropin-Releasing Hormon (CRH) yang dapat menurunkan nafsu makan dan juga hormon kortisol yang dapat meningkatkan nafsu makan.…”
Section: Hubungan Tingkat Stres Dengan Emotional Eatingunclassified
“…Selain itu, mahasiswa juga masih dihadapkan dengan kegiatan kuliah, basic clinical skill, ujian blok dan juga ujian OSCE (Objective Structured Clinical Examination. 3 Stress merupakan respon tubuh terhadap tekanan dari suatu peristiwa kehidupan (stressor). Pada saat tubuh kita menghadapi apa yang disebut dengan stressor, Hypothalamic-ptuitary-adrenal (HPA) axis distimulasi untuk memproduksi stress hormones yang akan memicu respon 'fight-or-flight' pada tubuh.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Karena kecenderungan dalam melakukan coping yang mengarah pada konsumsi makanan yang lebih banyak dan cenderung mengonsumsi makanan yang mengandung lemak. 3 Mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi menghadapi tantangan tersendiri, seperti menemukan judul yang dapat diterima oleh dosen pembimbing. 26 Yang selanjutnya dapat berdampak pada kesehatan mahasiswa, baik itu secara fisik maupun secara psikologis.…”
Section: Gambaran Emotional Eatingunclassified
“…Keadaan tersebut dapat terjadi karena adanya tuntutan untuk segera menyelesaikan pendidikan, mengerjakan skripsi, kekhawatiran dan persiapan menghadapi dunia kerja yang seringkali dirasakan sebagai tekanan (Hamdan 2011). Lamanya paparan dan sumber pemicu stres pada mahasiswa gizi tingkat akhir seperti penyusunan proposal, administrasi dan perizinan penelitian, pengolahan data, seminar, dan ujian skripsi menjadi penyebab perbedaan tingkat stres (Syarofi & Muniroh 2020) (Herle et al 2017).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified