Pada masa sekarang, kebutuhan akan grafik tiga dimensi sangat tinggi di berbagai sektor industri kreatif, termasuk dalam pembuatan film animasi dan film yang memanfaatkan efek visual. Animasi 3D, sebagai contoh, merupakan jenis animasi di mana objek bergerak dalam dunia digital tiga dimensi. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu Multimedia Development Life Cycle (MDLC). Metode MDLC terdiri dari enam tahapan yaitu konsep, desain, pengumpulan material, pembuatan, pengujian, dan distribusi. Kemudian penulis melakukan wawancara kepada 10 responden untuk mengetahui perbandingan hasil rendering dari kedua teknik rendering yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan teknik rendering Workbench dan Eevee pada software Blender. Adapun yang dibandingkan adalah kecepatan rendering, ukuran file output rendering, dan kualitas gambar yang dihasilkan dari dua teknik rendering tersebut. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Workbench mengungguli Eevee dalam perbandingan kecepatan rendering, ukuran file output rendering, dan kualitas render yang dihasilkan oleh Eevee lebih diunggulkan dibandingkan dengan Workbench.