Latar Belakang: Total pasien positif Covid-19 di Negara Indonesia per tanggal 30 September 2022 sebesar 6.431.624 orang, dengan pasien meninggal sebesar 158.112 orang. Ditemukan banyaknya masyarakat yang masih kurang pengetahuan dan sikapnya terkait bahaya paparan virus Covid-19 terhadap kesehatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan analisis relasi pengetahuan dan tingkah laku masyarakat dalam upaya mencegah Covid-19, khususnya di masyarakat Pondok Maritim Indah, Kelurahan Balas Klumprik, Kecamatan Wiyung, Surabaya.
Tujuan: Untuk mengetahui pengetahuan dari perceived severity, perceived susceptibility, perceived-barriers, perceived benefits dan perilaku untuk mencegah covid-19.
Metode: Penelitian ini menggunakan jenis observasional-analitik berdasarkan rancangan cross-sectional. Besar sampel dalam penelitian sejumlah 95 orang, diperoleh dari seluruh masyarakat RW 06 Pondok Maritim Indah, Kelurahan Balas Klumprik, Kecamatan Wiyung, Surabaya. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner yang masing-masing memuat 7 pernyataan pada topik perceived severity, perceived susceptibility, perceived-barriers, perceived benefits. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat guna menjelaskan data per variabel serta analisis bivariat dalam mengetahui antara dua buah variabel. Analisis bivariat memakai pengujian chi-square.
Hasil: Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwasanya terdapat ada hubungan antara pengetahuan masyarakat terkait pencegahan Covid-19 dengan seluruh perceived yang diteliti, mulai dari perceived susceptibility (p=0,000; OR=6,692), perceived severity (p=0,000; OR=4,833), perceived benefit (p=0,000; OR=1,586)), dan Perceived Barriers (p=0,000; OR=10,875).
Kesimpulan: Kesimpulan penelitian bahwa perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefit berkaitan dengan tingkat pengetahuan pada masyarakat terkait pencegahan Covid-19. Perceived barriers merupakan persepsi yang paling dominan berhubungan dengan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan Covid-19. Oleh sebab itu, diperlukan peran tokoh masyarakat agar selalu memberikan himbauan serta dukungan kepada masyarakat sekitar untuk menjaga dan menerapkan protokol kesehatan.