2023
DOI: 10.17844/jphpi.v26i3.43748
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Aplikasi mixture design pada pengembangan produk snack bar ikan tongkol (Euthynnus affinis) sebagai camilan sehat

Randi Bokhy Syuliana Salampessy,
Hari Eko Irianto,
Reza Nur Alifah

Abstract: Pemerintah menargetkan angka tengkes (stunting) di Indonesia pada 2024 turun menjadi 14%. Oleh karena itu, perlu dikembangkan formulasi pangan yang mengandung gizi tinggi untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya adalah snack bar yang disubstitusi dengan tepung ikan.  Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formula terbaik produk snack bar dengan substitusi tepung ikan tongkol menggunakan metode mixture design. Variabel peubah bahan formula, yaitu konsentrasi oat granola, konsentrasi tepung terigu, dan kon… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(1 citation statement)
references
References 14 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Kadar protein pada tepung ikan mas lebih tinggi dibandingkan pada tepung ikan sepat sebesar 65,21% (Putra et al, 2017), tepung ikan pasir sebesar 70,14% dan tepung ikan duri putih sebesar 60,74% (Irine et al, 2021). Penelitian tepung ikan sudah dilaporkan yaitu nuget dan stik dari tepung ikan layang (Kaimudin et al, 2021), tepung ikan teri untuk pembuatan mi dan piza (Litaay et al, 2023;Istifada et al, 2023), tepung ikan gabus untuk kue semprong, imunomodulator dan cendol (Haq et al, 2021;Niga et al, 2022;Dewita et al, 2023;), tepung ikan swanggi dalam pembuatan biskuit (Astiana et al, 2023), dan snack bar dari tepung ikan tongkol (Salampessy et al, 2023). Penelitian pembuatan MPASI dari ikan mas maupun tepung daging ikan mas belum dilaporkan.…”
Section: Upayaunclassified
“…Kadar protein pada tepung ikan mas lebih tinggi dibandingkan pada tepung ikan sepat sebesar 65,21% (Putra et al, 2017), tepung ikan pasir sebesar 70,14% dan tepung ikan duri putih sebesar 60,74% (Irine et al, 2021). Penelitian tepung ikan sudah dilaporkan yaitu nuget dan stik dari tepung ikan layang (Kaimudin et al, 2021), tepung ikan teri untuk pembuatan mi dan piza (Litaay et al, 2023;Istifada et al, 2023), tepung ikan gabus untuk kue semprong, imunomodulator dan cendol (Haq et al, 2021;Niga et al, 2022;Dewita et al, 2023;), tepung ikan swanggi dalam pembuatan biskuit (Astiana et al, 2023), dan snack bar dari tepung ikan tongkol (Salampessy et al, 2023). Penelitian pembuatan MPASI dari ikan mas maupun tepung daging ikan mas belum dilaporkan.…”
Section: Upayaunclassified