<h1 align="center">Abstrak</h1><h1>UPT X berlokasi di Kabupaten Magetan memproduksi kulit yang memiliki beragam mesin yang digunakan untuk proses penyamakan. Banyak industri kulit menengah (IKM) yang bergerak dibidang penyamakan dan produk kulit dari Jawa Timur, khususnya dari wilayah Magetan dan sekitarnya yang mengelola kulit di UPT X yang bertugas untuk mengelola bidang pelayanan kulit dan sebagai bahan baku pembuatan sepatu dan tas yang terbuat dari kulit. Penelitian ini mengunakan metode FTA (<em>Fault Tree Analysis</em>) untuk mengidentifikasi masalah kualitas produk dan menggambarkan kondisi yang menyebabkan kejadian cacat pada produksi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di bulan November 2021 sampai April 2022 didapatkan nilai terbesar dari presentase <em>rework</em> terdapat pada mesin<em> fleshing</em> dengan bobot sebesar 22%. Untuk cacat mesin <em>fleshing</em> adalah sobek pada permukaan kulit yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti rusaknya pada mata pisau,<em> </em>mesin tidak bekerja secara maksimal, terdapat goresan pada permukaan kulit, bolong atau sobek, lingkungan produksi yang menyengat, suara kebisingan, suhu panas dan kurangnya pencahayaan, rekomendasi perbaikan perlu adanya <em>maintenance</em> secara berkala untuk mengurangi cacat pada produk.</h1><p> </p><p><strong><em>Kata Kunci :</em></strong><em> Ku</em><em>alitas</em><em>, </em><em>Penyamakan Kulit</em><em>, </em><em>, FTA</em></p><p><em> </em></p><p align="center"><strong><em>Abstract</em></strong></p><p><em>UPT X is located in Magetan Regency, producing leather which has a variety of machines used for the tanning process. Many medium-sized leather industries (IKM) engaged in tanning and leather products from East Java, especially from the Magetan area and its surroundings, manage leather at UPT X which is tasked with managing the leather service sector and as raw material for making shoes and bags made of leather. This study uses the FTA (Fault Tree Analysis) method to identify product quality problems and describe the conditions that cause defects in production. Based on research conducted in November 2021 to April 2022, the largest value of the percentage of rework is found in the fleshing machine with a weight of 22%. For fleshing machine defects, there are tears on the skin surface caused by several factors such as damage to the blade, the machine does not work optimally, there are scratches on the skin surface, holes or tears, a stifling production environment, noise, heat and lack of lighting, repair recommendations need regular maintenance to reduce product defects.</em></p><p><em> </em></p><p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Quality, Tannery, FTA</em><em></em></p>