Aplikasi Pengukuran Kinerja Layanan Simpan Pinjam Pada Koperasi Dengan Metode Ahp

Abstract

<p><em>Pe</em><em>rtumbuhan koperasi sebagai penunjang ekonomi masyarakat berkembang dengan pesat, demikian juga halnya di k</em><em>ota Pekanbaru. </em><em>Koperasi simpan pinjammenjadi lembaga penyedia modal usaha kecil dan menengah. </em><em>Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kota Pekanbaru</em><em> sebagai penanggung jawab pembinaan dan pengembangan koperasi</em><em>, </em><em>memiliki</em><em> kendala </em><em>dalam</em><em> penilaian kinerja koperasi simpan pinjam khususnya kecamatan Tampan. Hal ini dikarenakan </em><em> setiap </em><em>koperasi tersebut belum me</em><em>miliki</em><em> aplikasi layanan simpan pinjam dan penilaian kinerja layanannya secara baik. Tujuan penelitian</em><em> yakni </em><em>membangun model dan implementasi aplikasi layanan simpan pinjam pada koperasi. Kinerja layanan diukur berdasarkan lima (5) faktor, yaitu : permodalan, kualitas, manajemen, efisiensi dan likuiditas.</em><em> T</em><em>ahapan pengujian</em><em> dan evaluasi</em><em> s</em><em>i</em><em>stem </em><em>dilaksanakan untuk mengetahui kesesuaian dengan kebutuhan pengguna. </em><em>Metoda Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menilai kinerja layanan.Hasil penelitian berupa penilaian kinerja dengan kriteria: Sangat Sehat, Sehat, Cukup Sehat, Kurang Sehat dan Sangat Tidak Sehat. Hasil aplikasi dapat dijadikan pertimbangan untuk evaluasi dan pengembangan koperasi selanjutnya.</em><em></em></p><p><em> </em></p><p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><em> : aplikasi, penilaian kinerja, koperasi, simpan-pinjam, Metoda AHP</em><em></em></p>

Keterkaitan Antara Beban Kerja Dengan Kepuasan Kerja Perawat Rawat Inap di RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi Dilihat Dari Indikator Fasilitas, Gaji, Hubungan Kerja, Kesesuaian Kerja, Pengawasan dan Promosi Jabatan

“…Hasil survei awal yang dilakukan oleh penulis menunjukkan bahwa mayoritas perawat merasa tidak puas terutama terkait dengan gaji, promosi, dan bonus, yang berdampak pada motivasi dan kedisiplinan mereka (Ilahi et al, 2023;Kordak et al, 2020;Saragih et al, 2020). Hal ini menekankan pentingnya kepuasan kerja perawat dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan, dengan harapan dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dalam lingkungan kerja Kesehatan (Nurchalisa & Agustina, 2023;Yani & Nurmalasari, 2023).…”

Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan Siswa Miskin (Bsm) Di SDN 005 Bukit Timah Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarcy Process (Ahp)

“…Zein Saedi, 2015) Implementasi AHP telah banyak digunakan dalam menyelesaikan beberapa jenis masalah spasial seperti perencanaan penggunaan lahan, pemilihan lokasi, pemilihan alternatif keputusan, kepuasan pelanggan. (Ayu Riana Devi Aprilia, 2018) Menurut Simanjorang (2017) di dalam jurnal (Rahmiati & Yenni, 2019) ,Metode AHP merupakan suatu model pengambilan keputusan yang komprehensif dengan memperhitungkan halhal yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan.AHP adalah suatuteori umum tentang pengukuran yang digunakan untuk menemukan skala rasio, baik dari perbandingan berpasangan yang diskrit maupun kontinyu.…”