Kecamatan Pantai Labu, Sumatera Utara tidak lepas dari permasalahan pengelolaan sampah yang dapat berdampak pada kesehatan manusia dan ekosistem. Metode yang lebih berkelanjutan untuk menyelesaikan masalah penumpukan sampah secara efisien. Sejumlah penelitian telah menggaris bawahi penggunaan larva lalat tentara hitam (BSF) sebagai kandidat terbaik untuk pengolahan sampah organik . Tulisan ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi niat masyarakat di daerah berkembang dalam kemauan mengolah sampah. Analisis faktor eksplorasi (EFA) digunakan dalam studi ini untuk mengidentifikasi jumlah terkecil dari beberapa konstruksi hipotetis dengan software SPSS. Atribut pertanyaan yang digunakan dalam studi ini terdiri dari 10 butir pertanyaan yang telah diuji realabilitas dan validitasnya. Dalam studi ini memperlihatkan 3 varians dalam analisa ini. Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) dan Uji Bartlett dari Sphericity memperlihatkan hasil yang memuaskan untuk model faktor yang dihasilkan dalam studi. Tiga faktor yang terbentuk tersebut terdiri dari perencanaan pengelolaan sampah, pandangan urgansi masyarakat, dan pengetahuan pengolahan sampah saat ini. Perencanaan peningkatan kesadaran dan kepedulian pengelolaan sampah dari akan menyebabkan pengembangan pengelolaan sampah sebagai fungsi penting dari manajemen proyek pengembangan BSF. Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat (SPSBM) sebagai pendekatan alternatif untuk teknik pengelolaan sampah yang umum ditemukan di daerah berkembang seperti Kecamatan Pantai Labu.