Bahan akustik seperti karpet plastik, papan gipsum, styrofoam, dan tripleks dapat digunakan untuk mengurangi intensitas bunyi. Namun demikian, penelitian yang ada umumnya difokuskan pada penelitian bahan tunggal. Pada penelitian ini, akan dicari ketebalan optimum dari masing-masing bahan berdasarkan efisiensinya dalam mengurangi taraf intensitas bunyi. Selain itu akan diuji pula efisiensi variasi jenis bahan terhadap pengurangan taraf intensitas bunyi. Pada penelitian ini, digunakan tabung resonator dalam melakukan pengukuran. Bahan akustik yang dijadikan bahan uji, baik bahan tunggal maupun bahan gabungan, dapat diletakkan pada tabung resonator. Jarak antara sumber bunyi dan detektor adalah 30 cm, dengan posisi detektor tepat berada di belakang bahan akustik. Pengujian pada bahan tunggal menunjukkan bahwa taraf intensitas bunyi terukur berkurang sebanding dengan ketebalan bahan akustik, dengan styrofoam memiliki efisiensi terendah. Sementara itu, bahan gabungan yang mengombinasikan bahan karpet plastik pada frekuensi 2000 Hz memiliki nilai efisiensi yang cenderung lebih tinggi dibandingkan kombinasi bahan tanpa karpet, dengan persentase efisiensi >30%. Namun, pada frekuensi 1500 Hz, seluruh bahan gabungan memiliki nilai efisiensi yang tidak berbeda secara signifikan. Seluruh model kombinasi bahan terbukti mampu menurunkan taraf intensitas bunyi dibandingkan bahan tunggal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bahan gabungan memiliki potensi sebagai bahan akustik yang efisien.