Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh peternak sapi salah satunya adalah terkait dengan penyakit pada ternak sapinya dimana salah satu penyakit sapi yang tingkat penularannya sangat cepat adalah Lumpy Skin Disease (LSD). Saat ini untuk mengidentifikasi kesehatan ternak khususnya pada sapi ini masih sangat tergantung oleh pakar dan tentunya ini membutuhkan waktu sehingga mengakibatkan keterlambatan dalam pencegahan dan penanganan penyakit pada sapi khususnya penyakit LSD ini. Algoritma Convolutional Neural Network (CNN) merupakan salah satu algoritma yang dapat digunakan untuk klasifikasi image atau citra gambar sapi apakah sapi tersebut dalam keadaan sehat atau lumpy. Adapun tahapan penelitian ini dimulai dari identifikasi masalah, studi literatur, pengumpulan data, penerapan algoritma, pengujian, serta hasil evaluasi performance dari algoritma terhadap data penyakit sapi. Pada penelitian ini, pengujian menggunakan tiga arsitektur untuk CNN yaitu VGG16, VGG19, dan ResNet50 Hasil dari percobaan tersebut menunjukkan bahwa VGG16 merupakan arsitektur yang paling efektif dibandingkan dengan VGG19 dan ResNet50, dengan nilai akurasi pelatihan sebesar 95,31% dan nilai loss sebesar 0,1292, serta nilai akurasi pengujian model sebesar 96,88% dan nilai loss sebesar 0,102.