Pada saatini, Industri semakin beragam dan pesat. Perkembangan industri menimbulkan banyak perusahaan untuk memikirkan cara agar bisa bertahan dan menghadapi persaingan yang ketat, Persaingan dalam hal ini menjadi sebuah tantangan pada perusahaan terutama bagi industri kecil UMKM dalam tahap perkembanganya. Penentuan strategi ini diperlukan untuk menghadapi perubahan kondisi pasar dan juga pelanggan. Pemenuhan terhadap permintaan pasar berkaitan dengan produk (jumlah dan kualitas) dan juga bahan bakunya. Kenaikan permintaan terhadap suatu produk bervariasi. Permintaan konsumen bersifat tidak pasti, maka untuk diperlukan metode yang bisa meminimasi ketidakpastian, salah satunya adalah metode peramalan. Peramalan menggunakan data historis permintaan penjualan serta penggunaan produk sehingga dapat diproduksi dalam jumlah yang tepat pula. UD Wijaya merupakan salah satu produsen tas. Memproduksi tas secara continue dalam jumlah yang konstan. Hal ini jika tidak dikelola dengan baik, akan menimbulkan overstock dan understock Maka dari itu pada penelitian ini menggunakan metode peramalan untuk memperkirakan 3 bulan ke depan, penlitian ini membandingkan 4 metode peramalan time series (Moving Average, Weighted Moving Average, Single exponential Smoothing dan Double exponential smoothing). Dari ke empat metode dibandingkan nilai MAD, MAPE, MSE dan MAPE yang paling kecil. Dari hasil menunjukkan produksi 3 bulan ke depan dengan moving average 3 sebanyak 240 pcs, 280 pcs, 280 pcs