Penelitian ini bertujuan untuk memberikan evaluasi mendalam mengenai kesesuaian lahan untuk pengembangan budidaya padi sawah di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur menggunakan proses Simple Additive Weighting (SAW) dan teknik Geographic Information System (GIS). Sepuluh faktor penentu kesesuaian lahan yang dipilih adalah tekstur tanah, kedalaman tanah, drainase tanah, jenis tanah, curah hujan, temperatur, kelerengan, jarak dari jalan, jarak dari sungai dan penggunaan lahan. Bobot faktor dianggap sama, untuk analisis kesesuaian penggunaan pengembangan padi di wilayah penelitian. Kemudian, setelah dilakukan analisis weighted sum, Kabupaten Paser tersebut secara kualitatif dikategorikan sebagai sangat sesuai, cukup sesuai, sesuai marjinal, tidak sesuai saat ini, untuk pengembangan lahan padi dengan nilai masing-masing 20,2%; 38,8%; 28,4%; dan 12,6%. Berdasarkan lahan yang sesuai maka peluang pengembangan lahan tanaman padi di Kabupaten Paser relatif luas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pendekatan SAW dapat digunakan untuk mengidentifikasi lahan yang berpotensi untuk pengembangan lahan padi di wilayah penelitian.