Pembangunan berkelanjutan diberbagai aspek termasuk industri telah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun juga mengakibatkan kerusakan lingkungan. Kegiatan industri menghasilkan banyak limbah yang mekanisme pengolahannya belum tepat sehingga mencemari perairan terutama sungai. Industri tekstil setiap harinya membuang ratusan ton limbah cair ke sungai. Limbah tersebut mengandung zat warna dan polutan organik (Chemical Oxygen Demand/COD) yang bersifat toksik sehingga menggangu ekosistem perairan dan kesehatan manusia. Teknologi remediasi dengan menggunkan adsorben alami menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk pengolahan limbah tekstil. Zeolit dan bentonit merupakan mineral alam yang jumlahnya melimpah dan murah serta mempunyai kemampuan adsorpsi yang baik. Pada penelitian ini zeolit dan bentonit diuji kemampuannya untuk mereduksi warna dan COD dalam limbah cair industri tekstil dengan sistem bed reactor. Limbah dialirkan ke dalam reaktor dengan laju 10 ml/menit secara kontinyu selama 24 hari. Ada 4 jenis adsorben yang digunakan yaitu zeolit alam, zeolit aktif, bentonit alam dan bentonit aktif. Hasil uji kemampuan adsorben menunjukkan bahwa bentonit aktif paling efektif dibandingkan adsorben lainnya dalam menurunkan polutan yaitu sebesar 83,89% warna dan 95% COD. Jumlah zat warna yang terserap yaitu sebanyak 364,59 mg/g selama 17 hari dan COD sebanyak 1946,92 mg/g selama 19 hari. Berdasarkan hasil tersebut, aplikasi adsorben alam dinilai efektif dalam mereduksi warna dan COD sehingga mengurangi beban pencemar yang masuk ke sungai.