Penelitian ini bertujuan mengungkap ekspresi bahasa evaluatif pada artikel ilmiah bidang teknik dan bidang humaniora. Preferensi sikap, keterlibatan, dan graduasi diselidiki untuk menilai level objektivitas dan menyingkap subjektivitas yang dihadirkan dalam artikel kedua bidang tersebut. Melalui pendekatan kualitatif, peneliti ini menggunakan data berupa artikel-artikel ilmiah nasional terakreditasi dan terindeks Science and Technology Index (SINTA). Data yang digunakan adalah artikel bidang teknik dan humaniora yang diterbitkan pada rentang tahun 2019 – 2020, yang memiliki faktor dampak (impact factor) lima teratas di bidangnya. Panelitian ini menghasilkan bahwa preferensi sikap pada artikel ilmiah bidang teknik menunjukkan subjektivitas melalui kehadiran subkategori Afek, yang merupakan luapan perasaan dari subjek. Objektivasi ditempuh melalui nominalisasi atas ekspresi adjektival sehingga mengubah entitas yang dievaluasi (appraised). Berdasarkan pola graduasi, penulis artikel ilmiah bidang teknik lebih banyak menggunakan sumber daya Forsa dengan subkategori Quantification: Number. Penulis cenderung memberikan penekanan skala dalam hal jumlah atau angka. Dari preferensi keterlibatannya, penulis artikel ilmiah bidang humaniora lebih banyak menggunakan suara luar (heteroglosik) dengan menawarkan pandangan alternatif melalui proposisinya. Penggunaan suara luar tanpa penyebutan sumber pengetahuan itu menandai upaya penulis dalam melegitimasi kebenaran tidak melalui otoritas pribadi penulis. Pada artikel ilmiah bidang humaniora, penulis mengekspresikan Apresiasi: Reaksi lebih banyak daripada sumber daya sikap lainnya. Meskipun demikian, tingginya frekuensi kehadiran Afek juga menandai subjektivitas penulis. Upaya objektivasi dilakukan dengan pengimplisitan dan verbalisasi sumber daya perasaan. Berdasarkan pola graduasinya, artikel ilmiah bidang humaniora lebih banyak menghadirkan sumber daya Forsa daripada Fokus dengan kutub positif. Sementara itu, preferensi keterlibatan ditampilkan lebih banyak pada pemberian ruang dialogis pada pandangan alternatif secara beragam.