2021
DOI: 10.1016/j.procs.2021.05.091
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

AraScore: Investigating Response-Based Arabic Short Answer Scoring

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(2 citation statements)
references
References 16 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…AAEG with AWAN achieved a better accuracy than AAEG without AWAN. In [13], the authors proposed an automatic scoring systems for short Arabic texts using the sentence embedding approach. The proposed model applied on three different datasets are: AraScore, AR-ASAG, and two translated answer sets.…”
Section: Related Workmentioning
confidence: 99%
“…AAEG with AWAN achieved a better accuracy than AAEG without AWAN. In [13], the authors proposed an automatic scoring systems for short Arabic texts using the sentence embedding approach. The proposed model applied on three different datasets are: AraScore, AR-ASAG, and two translated answer sets.…”
Section: Related Workmentioning
confidence: 99%
“…Penggunaan metode yang digunakan sekarang ini masih lebih banyak menggunakan metode pilihan ganda, namun metode ini tidak bisa menggali kemampuan peserta didik lebih dalam [5] karena dengan menggunakan metode pilihan ganda peserta didik sudah diberikan opsi jawaban yang mana dalam opsi jawaban tersebut sudah terdapat jawaban yang benar dengan kata lain peserta didik memiliki prosesntase minimal sebesar 25% jika jumlah jawaban sebanyak 4 (empat) item atau sebesar 20% jika jumlah jawaban sebanyak 5 (lima) item, dengan jumlah prosentase tersebut peserta didik bisa mengisikan jawaban yang tidak akurat tetapi mempunyai prosentase keberhasilan menjawab dengan tepat sebesar 25% atau 20% sehingga untuk mengukur tingkat kemampuan peserta didik dalam penguasaan kemampuan [6] yang telah dipelajarinya menjadi bias dan tidak menentu serta tidak ada tingkat akurasi pasti untuk mendapatkan hasil evaluasi dari kemampuan penguasaan materi peserta didik tersebut, Penilaian hasil ujian menggunakan metode jawaban singkat (short answer) [7] belum diterapkan didalam penggunakaan computer based test (CBT) dan pengujiannya masih dilakukan secara manual yaitu dengan menggunakan kertas baik itu dalam kertas fisik ataupun dengan kertas digital (softfile) kemudian peserta didik menuliskan jawaban dari pertanyaan tersebut pada kertas yang tersedia atau menggunakan kolom jawaban pada komputer, dan cara mengkoreksi hasil ujian masih dibaca secara manual oleh guru / dosen (manusia) [8] untuk melakukan penilaian ujian dari peserta didik tersebut [9] [10] hal ini mungkin akan membutuhkan waktu koreksi yang sangat lama dan ada kemungkinan yang besar hasil evaluasi tidak konsisten antara hasil ujian peserta didik yang satu dengan yang lainnya jika ada banyak jumlah item set jawaban yang harus dikoreksi [11]. Dengan perkembangan teknologi saat ini, hal tersebut bisa diatasi dengan membuat perangkat software baru untuk membantu instruktur, guru dan dosen untuk mengelola ujian peserta didik dengan lebih baik dengan membuat smart computer based test agar hasil ujian peserta didik bisa dikoreksi secara otomatis oleh computer berdasarkan kunci jawaban dari instruktur, guru atau dosen, sistem Automated Short Answer Grading (ASAG) telah dikembangkan untuk bisa menilai dengan cara membandingkan jawaban dengan satu atau lebih dari kunci jawaban yang benar [12] yang sudah diset dalam dataset pertanyaan dan jawaban dalam sistem untuk bisa memberikan penilaian secara otomatis pada ujian peserta didik [4]. Perancangan system ASAG ini menggunakan Bahasa Indonesia dan disebut dengan Indonesian Automated Short Answer Grading (ID-ASAG), desain sistem ID-ASAG perangkat software komputer pertama yang dirancang khusus dalam Bahasa Indonesia yang sesuai dengan aturan dan tata Bahasa Indonesia.…”
Section: Pendahuluanunclassified