Architecture Information System in Electrical Distribution Company Using TOGAF

Abstract

The development of technology has now become very important in the field of distribution business. Technology development has helped many companies improve their performance. Information technologies at companies are needed to support their development of company in various sectors. The Electrical Distribution Company acting as the sole agent for the distribution of electrical components produced in Japan. This organization already has several information systems and quality products, but in some business processes there are still some weakness, such as some processes manually, the system is still not integrated with each other, etc. Enterprise Architecture can help companies to designing the development of organizational structure, business processes, information systems and infrastructure of an organization, so that in the organization can run and work in accordance with the vision and mission. Enterprise architecture has several frameworks that can be used in the design information system such as the TOGAF, Zachman, and others Frameworks. This research will use one of the enterprise architecture frameworks, the Open Group Architecture Framework TOGAF is a method for how to build, manage and implement enterprise architecture and information system. The results of this study are in the form of blueprints adjusted to the interests of business processes and business needs of the existing.

Penerapan Arsitektur Enterprise pada Pelayanan Pendaftaran Anggota pada Fitnation Premiere Gym

“…Proses integrasi ini tentunya membutuhkan pengembangan-pengembangan di beberapa sisi agar dapat mencapai integrasi yang benar-benar dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu terdapat beberapa hal yang harus dipahami mengenai TOGAF, antara lain: (1) TOGAF merupakan kerangkan kerja arsitektur yang memiliki pendekatan yang signifikan seperti merancang, merencanakan dan bagaimana kita [3][4]; (2) Perusahaan harus dapat memahami struktur teknologi informasi dan bagaimana hal tersebut dapat diterapkan, sehingga perusahaan dapat bersaing secara global [5][4] [6]; (3) Sistem yang ada harus sudah dapat melakukan pertukaran serta memiliki data yang alkurat [7][8] (4) Arsitektur teknologi informasi harus memiliki fungsi yang baik [9]; (5) Arsitektur teknologi di dalam organisasi merupakan sebuah langkah agar manajemen dapat menjadi seimbang [10]; (6)Enterprise sistem informasi merupakan sebuah platform teknologi informasi yang dapat mengintegrasikan informasi yang terdapat di dalam setiap departemen, pada organisasi, dan kemudian mampu mengolahnya dengan baik [11]; (7) Perencanaan Enterprise Architecture dapat mendukung jalannya sebuah proses bisnis dan menyatu dengan sistem lain, sehingga dapat berkembang ke arah yang lebih baik [12][7]; (8) Data yang diolah haruslah akurat dalam menerapkan enterprise [13]; (9) Enterprise Architecture memiliki beberapa metode yang dapat diterapkan secara baik dan berguna untuk mengembangkan IT/IS [14]; (10) TOGAF merupakan sebuah metodologi yang konsisten dan memiliki struktur logis untuk dapat memanajemen [15][4]. Pemahamanpemahaman ini perlu dicermati secara mendalam, karena hal ini sangat penting dilakukan, agar pemahaman kita mengenai TOGAF dapat secara terstruktur dan sistematis terbangun dengan baik.…”