Novel is a collection of history about how words were changing from time to time. As words moved dynamically, they could be interpreted differently depending on how people used it. Some words from now might have a different meaning in the past. This phenomenon was what we call as semantic changes. This was one of the reason why it was very common for words to have a different meaning from time to time or even extinct, especially in novels. In order to see the semantic changes that happened in novels, this paper was conducted to see and compare the semantic changes that occurred in horror novels around 1800s-2000s. Six horror novels which were being chosen were Dracula, The Exorcist, The Daughter, Frankenstein, Bedtime, and The Picture of Dorian Gray, as these novels are kept being re-published from time to time, and are popular horror novels. The method that was used was qualitative, with Corpus Analysis, and software called as Antconc as the data instrument. This paper was comparing the semantic changes that occurred in horror novels around 1800s-2000s. The analysis result showed that the semantic changes that happened mostly because of the angle of talking, which meant that meaning could be changed because of the context of the text. To conclude, semantic changes could be seen in the horror novels that the researchers analyzed, and the changes happened because of the differences in contexts.
ABSTRAKNovel adalah sebuah buku yang merekam jejak sejarah bagaimana sebuah kata berubah dari waktu ke waktu. Karena sebuah kata bergerak secara dinamik, kata-kata tersebut dapat diinterpretasikan secara berbeda sesuai dengan orang-orang yang menggunakannya, khususnya di dalam bahasa Inggris. Beberapa kata yang digunakan saat ini dapat memiliki arti yang berbeda di masa lampau. Fenomena ini kerap disebut sebagai perubahan semantik. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa sebuah kata dapat memiliki arti yang berbeda dari waktu ke waktu atau bahkan punah, khususnya di dalam novel. Untuk melihat perubahan semantik yang terjadi dalam novel, penelitian ini dilakukan untuk melihat dan membandingkan perubahan semantik yang terjadi dalam novel horor sekitar tahun 1800-2000. Enam novel horor yang dipilih adalah Dracula, The Exorcist, The Daughter, Frankenstein, Bedtime, dan The Picture of Dorian Gray, karena novel ini sering diterbitkan ulang dari waktu ke waktu, dan merupakan novel horor yang terkenal. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan analisis korpus, dan menggunakan perangkat lunak Antconc sebagai instrumen untuk mengambil data. Hasil dari data yang dianalisis menunjukan bahwa perubahan semantik kerap terjadi karena pandangan dari masing-masing penulis, yang di mana arti dari sebuah kata dapat berbeda karena dari konteks yang berbeda. Dapat disimpulkan bahwa perubahan semantik dapat terlihat dalam novel horor yang telah dianalisis, dan perubahan itu terjadi karena perbedaan dari konteks-konteks yang ada. Kata Kunci: perubahan semantik, novel horor, horor