Sungai Citarum adalah sungai terpanjang dan terbsear di Jawa barat yang berhulu di Situ Cisanti yang terletak di Gunung Wayang, Kabupaten Bandung dan berakhir di Laut Jawa yang terletak di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Sungai Citarum memiliki 3 waduk terbesar, yaitu Jatiluhur, Cirata, dan Saguling. Sungai Citarum menjadi sumber kehidupan dan penghidupan bagi masyarakat di Jawa Barat dan Jakarta. Sungai Citarum dimanfaatkan sebagai sumber air baku air minum, kebutuhan domestik (seperti mencuci, mandi, dan lain-lain), mengairi sawah, suplai air perikanan, kebutuhan industri, dan digunakan untuk kebutuhan pembangkit listrik. Saat ini, Sungai Citarum merupakan sungai paling tercemar di dunia. Tercemarnya Sungai Citarum diakibatkan oleh kegiatan manusia seperti kegiatan domestik, pertanian, peternakan, perikanan, dan kegiatan industri yang membuang limbahnya langsung ke badan air. Sungai yang tercemar adalah sungai yang memiliki kualitas air yang sangat buruk. Kualitas air sungai yang buruk akan mengakibatkan terganggunya ekosistem yang ada di dalamnya. Selain dari kegiatan manusia, penurunan kualitas air baik dari segi parameter fisika maupun kimia, dapat disebabkan oleh perubahan iklim dan perubahan tata guna lahan seperti pembukaan vegetasi alami dan transformasi penggunaan lahan alami menjadi pembangunan perkotaan yang dapat meningkatkan beban limpasan dan sedimen. Adapaun tujuan dari karya ilmiah ini ialah untuk mempelajari kondisi kualitas air Sungai Citarum.