2018
DOI: 10.33366/jast.v2i2.1109
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Asap Cair dan Biochar hasil Proses Pyrolisis Sekam Padi dan Biomassa lainnya sebagai Income Generating Unit di Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Abstract: Proses Pyrolisis biomasa menghasilkan Asap cair dan Biochar. Hasil analisa terhadap proses produksi Asap Cair dan Biochar melalui Proses Pyrolisis memiliki profitabilitas yang tinggi sehingga usaha ini mempunyai prospek yang menjanjikan dan pasar sangat terbuka lebar. Asap Cair yang telah ada dipasar, diproduksi dari bahan baku tempurung kelapa dengan penggunaan terbanyak untuk koagulan karet dan sedikit sekali untuk keperluan pangan. Sedang produk Biochar belum terdapat satupun perusahaan di Indonesia yang se… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
5

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
3
2

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 3 publications
0
2
0
5
Order By: Relevance
“…Proses pembuatan asap cair didasarkan pada pemanasan tanpa oksigen atau dengan sedikit oksigen pada suhu sekitar 150-300 o C yang disebut dengan pirolisis. Asap cair sendiri pada dasarnya dapat dibagi menjadi 3 golongan (grade) yaitu asap cair golongan 1 yang dipergunakan untuk industri pangan, asap cair golongan 2 yang dipergunakan untuk pengganti pengasapan tradisional, bahan tambahan pupuk dan pengendalian gulma serta asap cair golongan 3 yang dipergunakan untuk penggumpal karet, pengawet kayu, antivirus, jamur dan bakteri (Iskandar & Fitri, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Proses pembuatan asap cair didasarkan pada pemanasan tanpa oksigen atau dengan sedikit oksigen pada suhu sekitar 150-300 o C yang disebut dengan pirolisis. Asap cair sendiri pada dasarnya dapat dibagi menjadi 3 golongan (grade) yaitu asap cair golongan 1 yang dipergunakan untuk industri pangan, asap cair golongan 2 yang dipergunakan untuk pengganti pengasapan tradisional, bahan tambahan pupuk dan pengendalian gulma serta asap cair golongan 3 yang dipergunakan untuk penggumpal karet, pengawet kayu, antivirus, jamur dan bakteri (Iskandar & Fitri, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pembuatan asap cair dari jerami dan sekam padi dapat dimanfaatkan dalam pertumbuhan tanaman, pengendalian gulma (Herbisida) (Iskandar & Fitri, 2018); anti bakteri (pestisida) (Erlytasari et al, 2019;Sumpono, 2018); anti jamur (fungisida) (Agustina, 2020;Oramahi et al, 2011) serta sebagai pengusir serangga (insektisida) pada kegiatan pertanian (Iskandar & Fitri, 2018;Sari et al, 2018;Muliasari et al, 2016). Selain asap cair yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai pestisida alami, produk lain yang dihasilkan dari proses pirolisis dari jerami dan sekam padi juga akan menghasilkan arang yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut sebagai campuran pupuk dan arang aktif.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…The combustion properties of a material can be influenced by the calorific value of a material. Teak wood, corn cobs, and rice husks have calorific values of 18,900, 14,644, and 13,807.2 kJ/kg, respectively [5][6][7]. In addition, the moisture content of a material also affects the combustion process.…”
Section: Heat Transfer Ratementioning
confidence: 99%
“…Dengan harapan setelah mengikuti pelatihan peserta dapat membuat alat, memproduksi asap cair dan memberikan contoh penggunaan asap cair di lingkungannya kususnya kepada petani. Selain itu, aspek lingkungan, teknologi pirolisis yang menghasilkan asap cair, dapat merubah biomassa menjadi produk yang ramah lingkungan, sehingga dapat menurunkan tingkat CO 2 di atmosfer dan mengurangi volume biomassa (Iskandar & Kartika Fitri, 2018). Seluruh peserta diwajibkan mengikuti dan melaksanakan pembuatan alat asap cair.…”
unclassified