Assessment of shallow groundwater contamination on Pari Island, Indonesia

Marganingrum, Dyah; Ismail, Mochamad Furqon Azis; Wulan, Diana Rahayuning

doi:10.1007/s10661-022-10649-w

Cited by 4 publications

(5 citation statements)

References 54 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…analisis sumber pencemar baik dari sisi kualitas, kuantitas dan intensitas, kemudian dilakukan penghitungan beban pencemaran (Widyasari, 2009). Kualitas air perlu dianalisis pada saat musim hujan dan kemarau, karena kualitas air bisa juga berbeda berdasarkan musim, hal ini karena terjadinya proses pelapukan batuan, penguapan dan penyerapan air ke dalam tanah (Marganingrum et al, 2023).…”

Section: Analisis Indeks Pencemaran Air Tanah DI Desa Beruunclassified

Analisis Kualitas Air Tanah di Desa Beru Kecamatan Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat

Efendi,

Hilmi,

Ulfa

2024

jts

View full text Add to dashboard Cite

Air merupakan kebutuhan pokok yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Pemenuhan kebutuhan air di Desa Beru sangat bergantung pada air tanah yang diambil dengan membuat sumur. Besarnya ketergantungan masyarakat terhadap keberadaan air sumur, maka sangat penting untuk memantau dan menilai kualitas air tanah di Desa Beru. Kurangnya penelitian terkait menjadikan penelitian ini sangat penting untuk dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisia kualitas air tanah di Desa Beru Kecamatan Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat. Parameter uji kualitas air menggunakan parameter pH, temperatur, konduktivitas, TDS, dan DO. Nilai rata-rata setiap parameter secara berurutan sebesar 7,07; 30,18OC; 752,71 µS/cm; 377,91 mg/L; dan 4,83 mg/L. Secara rata-rata, kualitas air tanah tergolong baik dan memenuhi standar baku mutu yang dipersyaratkan. Berdasarkan perhitungan indeks pencemaran, mutu air berdasarkan parameter pH (PIj=0,92) dan TDS (PIj=0,497) tergolong baik, sedangkan mutu air berdasarkan parameter temperature (PIj=1,079) dan DO (PIj=1,162) masuk kategori tercemar kecil tapi relatif masih aman digunakan untuk kebutuhan higiene sanitasi.

show abstract

Section: Analisis Indeks Pencemaran Air Tanah DI Desa Beruunclassified

Analisis Kualitas Air Tanah di Desa Beru Kecamatan Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat

Efendi,

Hilmi,

Ulfa

2024

jts

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Air tawar (fresh water) sangat diperlukan bagi kehidupan khususnya di wilayah pulau-pulau kecil. Namun, kondisi air tawar (fresh water) di pulau-pulau kecil pada umumnya terbatas, tergantung pada air hujan dan dan air tanah, (Marganingrum et al, 2023) serta memiliki daerah resapan air yang kecil sehingga sebagian besar air hujan permukaan mengalir dengan cepat ke laut dan resapan air hujan yang menjadi air tanah yang terbatas (Tatas et al, 2015). Jika terjadi peningkatan penggunaan air tanah maka akan menyebabkan terganggunya keseimbangan input dan output air.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Pola fluktuasi ini terkait dengan pergerakan semu matahari dalam arah utaraselatan yang melintasi lokasi penelitian (Prasetyo et al, 2021). Pola temperatur udara di Pulau Karimunjawa terlihat memiliki kemiripan bila dibandingkan dengan pola temperatur udara di Pulau Pari, Kepulauan Seribu (Marganingrum et al, 2023). Hal ini diduga kuat karena kedua wilayah kepulauan masih dalam satu sistem iklim antara laut Jawa-atmosfer-daratan Pulau Jawa.…”

Section: Kondisi Hidrometeorologiunclassified

“…Evapotranspirasi potensial di lokasi penelitian mencapai 132,5 mm hingga 162,2 mm perbulan. Estimasi evapotranspirasi potensial ini cenderung lebih rendah jika dibandingkan dengan evapotranspirasi potensial di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, yang mencapai 161,32 mm hingga 194,00 mm perbulan, (Marganingrum et al, 2023). Hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya curah hujan yang cenderung fluktuatif, tekstur tanah dan tutupan lahan yang berpengaruh pada koefisien pada tanaman.…”

Section: Kondisi Hidrometeorologiunclassified

“…Evapotranspirasi potensial terjadi pada kondisi air tersedia secara maksimum atau kapasitas lapangnya. Oleh karena itu, jika jumlah air yang tersedia secara berlebihan dari yang diperlukan oleh tanaman selama proses transpirasi, maka jumlah air tersebut akan relatif (Marganingrum et al, 2023).…”

Section: Kondisi Hidrometeorologiunclassified

See 2 more Smart Citations

Estimasi Neraca Air Tanah di Pulau Karimunjawa yang Dipengaruhi Kondisi Hidro-Meteorologi Laut Jawa

Ratnawati,

Purbani,

Jayawiguna

2023

Jurnal Kelautan Nasional

View full text Add to dashboard Cite

Ketersediaan Ketersediaan air tawar di wilayah Pulau Karimunjawa dengan luas wilayah sekitar 43.025 km2 pada umumnya terbatas dengan jumlah penduduk yang cenderung terus meningkat dan penggunaan air tawar pada umumnya bersumber dari air hujan dan air tanah. Studi ini bertujuan untuk mengestimasi neraca air di wilayah Pulau Karimunjawa dengan pendekatan menggunakan data iklim dari data reanalisis curah hujan Global Precipitation Climatology Project (GPCP) dan data reanalisis temperatur udara ERA-5 selama 20 tahun (1996-2015). Pola hujan di wilayah Pulau Karimunjawa menunjukkan sifat unimodial atau termasuk dalam tipe monsunal dengan satu satu puncak hujan minimum (musim kering) dan satu puncak hujan maksimum (musim hujan). Satu puncak musim kemarau terjadi pada Juli-Agustus-September dengan curah hujan bulanan kurang dari 100 mm. Satu puncak musim hujan terjadi pada November hingga April dengan curah hujan bulanan mencapai lebih dari 200 mm. Estimasi neraca air di wilayah Pulau Karimunjawa dilakukan dengan menggunakan metode Thornwaite. Parameter utama neraca air menunjukkan kondisi surplus air bulanan yang bervariasi antara 57,7mm hingga 175,6mm pada periode musim hujan, mulai Desember hingga April. Defisit air mulai terlihat pada bulan Mei hingga Oktober, dengan kondisi defisit maksimum pada bulan September sebesar 63,7mm. Ketersediaan air tawar di wilayah Pulau Karimunjawa dengan luas wilayah sekitar 43.025 km2 pada umumnya terbatas dengan jumlah penduduk yang cenderung terus meningkat dan penggunaan air tawar pada umumnya bersumber dari air hujan dan air tanah. Studi ini bertujuan untuk mengestimasi neraca air di wilayah Pulau Karimunjawa dengan pendekatan menggunakan data iklim dari data reanalisis curah hujan Global Precipitation Climatology Project (GPCP) dan data reanalisis temperatur udara ERA-5 selama 20 tahun (1996-2015). Pola hujan di wilayah Pulau Karimunjawa menunjukkan sifat unimodial atau termasuk dalam tipe monsunal dengan satu satu puncak hujan minimum (musim kering) dan satu puncak hujan maksimum (musim hujan). Satu puncak musim kemarau terjadi pada Juli-Agustus-September dengan curah hujan bulanan kurang dari 100 mm. Satu puncak musim hujan terjadi pada November hingga April dengan curah hujan bulanan mencapai lebih dari 200 mm. Estimasi neraca air di wilayah Pulau Karimunjawa dilakukan dengan menggunakan metode Thornwaite. Parameter utama neraca air menunjukkan kondisi surplus air bulanan yang bervariasi antara 57,7mm hingga 175,6mm pada periode musim hujan, mulai Desember hingga April. Defisit air mulai terlihat pada bulan Mei hingga Oktober, dengan kondisi defisit maksimum pada bulan September sebesar 63,7mm.

show abstract

Climate variability and changes in shallow groundwater quality on Indonesia’s small tropical island

Marganingrum¹,

Santoso²,

Wulan³

et al. 2023

Sustain. Water Resour. Manag.

View full text Add to dashboard Cite

Assessment of shallow groundwater contamination on Pari Island, Indonesia

Cited by 4 publications

References 54 publications

Analisis Kualitas Air Tanah di Desa Beru Kecamatan Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat

Analisis Kualitas Air Tanah di Desa Beru Kecamatan Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat

Estimasi Neraca Air Tanah di Pulau Karimunjawa yang Dipengaruhi Kondisi Hidro-Meteorologi Laut Jawa

Climate variability and changes in shallow groundwater quality on Indonesia’s small tropical island

Contact Info

Product

Resources

About