Ayam goreng tepung biasa dijual di sepanjang jalan dan pusat makanan cepat saji di kawasan Universitas Jember. Lama penyimpanan ayam goreng tepung yang diperhatikan karena berbahan dasar ayam yang rentan terhadap pembusukan dan dapat menampung patogen bahkan di bawah kondisi dan praktik pengelolaan terbaik. Lama penyimpanan ayam goreng tepung mempengaruhi kualitas dari produk makanan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah bakteri kontaminan serta adanya pengaruh lama penyimpanan terhadap total bakteri kontaminan pada ayam goreng tepung di kawasan Universitas Jember. Penelitian ini merupakan studi observasional dan dilakukan pada bulan Januari – April 2021. Sampel yang didapatkan sebanyak 72 sampel berasal dari 14 warung di sepanjang jalan Kalimantan, jalan Jawa, jalan Riau dan jalan Mastrip Jember. Pemeriksaan sampel dilakukan dengan menghitung jumlah koloni bakteri pada media analisis menggunakan colony counter manual. Hasil penelitian menunjukkan rerata hasil hitung total bakteri sebesar 3.9x104 CFU/gram. Hasil pengukuran telah sesuai peraturan BPOM No.13 tahun 2019 angka lempeng total (ALT) maks 106 CCFU/gram. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan terdapat pengaruh antara lama penyimpanan sampel ayam goreng tepung dengan jumlah total bakteri yang berkembang. Hasil uji post hoc menunjukkan perbedaan signifikan pada sampel jam ke-0 hingga jam ke-6. Kesimpulan penelitian terdapat pengaruh antara lama penyimpana terhadap total bakteri pada ayam goreng tepung.