Salah satu sumber daya alam utama makhluk hidup adalah air. Kualitas air menjadi parameter yang menentukan fungsi air. Hal tersebut memberikan urgensi dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan analisis kualitas air. Air yang berkualitas memiliki banyak fungsi esensial bagi kehidupan. Akan tetapi, kontaminasi air akibat aktivitas antropogenik maupun fenomena alam tidak terhindarkan. Zat kontaminan yang umum terkandung yakni logam berat. Analisis kandungan logam berat Fe, Ni, Cr, dan Pb dilakukan pada sampel air Sungai Cijulang di tiga zona, yaitu muara, mangrove, dan green canyon dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Perolehan data dianalisis lebih lanjut dengan uji visualisasi statistik berupa boxplot dan diagram batang, serta uji nonparameter berupa uji Kruskal-Wallis dan uji Friedman. Analisis dengan boxplot menunjukkan hasil data memiliki persebaran yang tinggi. Analisis dengan diagram batang menunjukkan bahwa sebagian besar data melebihi baku mutu Kelas I. Analisis dengan uji Kruskal-Wallis dan uji Friedman diperoleh nilai p sebesar 0,3916 untuk uji Kruskal-Wallis dan 0,7788 untuk uji Friedman. Nilai tersebut menunjukkan bahwa median dari ketiga data diasumsikan sama. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 416 / MENKES / PER / IX / 1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas, baku mutu sampel air Sungai Cijulang tergolong pada Kelas II.