Asset Structure Impact on Capital Structure of Capital Market-Listed Firms in Indonesia and Malaysia

Abstract

Debt was able to be used by firm as source of funds for investment-related activities, especially when the amount of retained earnings was not sufficient to cover the amount of investment needed. Naturally, the use of debt definitely caused the agency conflict between firm shareholders and debt holders. To reduce this conflict, the existence of fixed assets as collateral was needed when firm decided to borrow money from debt holders. The purpose of this study was to prove the agency theory perspective by testing an impact of asset structure on capital structure of firms. The population of this study was the firms listed on Indonesia Stock Exchange and Malaysian Stock Exchange. The firms as sample were taken from the population by conducting stratified random sampling method. The pooled data regression model was used as the data analysis method. This result of this study showed that asset structure had the positive impact on capital structure. It meant the causal relationship between asset structure and capital structure happened and was supported by the agency theory perspective. ABSTRAKPinjaman dapat digunakan oleh sebuah perusahaan sebagai sumber dana untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan investasi, terutama ketika laba ditahan tidak lagi mencukupi kebutuhan untuk investasi. Penggunaan pinjaman tentu saja menyebabkan konflik agensi antara pemegang saham dengan kreditur atau pemegang utang. Untuk mengurangi konflik agensi ini, keberadaan aset tetap sebagai barang jaminan diperlukan ketika perusahaan memutuskan untuk meminjam uang dari kreditur.Tujuan penelitian ini yaitu untuk membuktikan berlakunya perspektif teori agensi dengan menguji pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal perusahaan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Malaysia. Perusahaan-perusahaan yang digunakan sebagai sampel diambil dari populasinya dengan menggunakan metode stratifikasi random. Penelitian ini menggunakan model regresi data gabungan sebagai metode analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal. Hal ini berarti hubungan kausalitas antara struktur aktiva dan struktur modal terjadi dan didukung oleh perspektif teori agensi.

The Influence of Financial Performance and Corporate Governance Mechanism on Capital Structure

“…These results support the research conducted by Lestari (2015), Wikartika and Fitriyah (2017), Nidar and Utomo (2017) and Sahabuddin (2017) which states that the size of the company has a positive effect but not significant in the capital structure.…”

The Mediating Role of Debt and Dividend Policy on the Effect Profitability Toward Stock Price

“…The test results do not match the expectations of the researchers earlier (Haron et al, 2013;Nnadi, 2016;Onofrei et al, 2015;Sahabuddin, 2017). The results provide evidence that increasing profitability did not necessarily reduce debt policy.…”

“…An increase in the level of profitability would allow companies to reduce their desire to use debt policies. Several previous studies also prove the negative influence of profitability on debt policy (Haron, Ibrahim, Nor, & Ibrahim, 2013;Murhadi, 2011;Nnadi, 2016;Onofrei et al, 2015;Sahabuddin, 2017). For this reason, hypothesis 2 is formulated as follows H 2 : An increasing profitability will result in a decrease in debt policy.…”

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal

“…Peneliti (Putra, 2012), (Arini, 2013), (Khairy, 2016), (Pratheepan, 2016), (Sahabuddin, 2017), (Astuti, 2018) Berdasarkan hasil pengujian diatas dengan menggunakan program spss 22, maka didapat persamaan regresi sebagai berikut : Y = a + β 1 X 1 -β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + e Y= 0,529 + 0,765 -0,142 + 0,572 + 0,258 + 0,877 (0,393 > 0,05) maka ditarik kesimpulan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap strukur modal. Hal ini karena perusahaan telah mencapai terhadap dewasa (mature), sehingga aliran kas perusahaan relatif lebih stabil dan cenderung menggunakan dana internalnya terlebih dahulu untuk membiayai investasinya sebelum menggunakan pembiayaan eksternal melalui hutang.…”