Kualitas hidup dan prognosis pasien dengan penyakit kardiovaskular merupakan hal yang penting dan direkomendasikan untuk dievaluasi, salah satunya melalui pengukuran kapasitas fungsional. Uji jalan 6 menit (UJ6M) merupakan sebuah metode non-invasif sederhana dan reliabel untuk mengukur kapasitas fungsional yang sebelumnya telah banyak diaplikasikan pada penderita penyakit paru-paru dan gagal jantung. Saat ini, penggunaannya terus dikembangkan, salah satunya pada pasien pasca Sindrom Koroner Akut (SKA). Uji jalan 6 menit (UJ6M) dapat dilakukan secara dini, selain berguna untuk menentukan jenis aktivitas dan latihan di rumah untuk pasien, juga dapat memberikan prediksi morbiditas dan mortalitas pada kasus sindrom koroner akut tertentu. Walaupun studi prognostik mengenai UJ6M pada pasien pasca SKA masih terbatas, pasien dengan jarak tempuh UJ6M yang lebih rendah dapat dipertimbangkan memiliki risiko terjadinya kejadian jantung yang tidak diinginkan yang lebih tinggi di kemudian hari.