Anxiety often occurs in the elderly and can affect the quality life of elderly. The older a person is, the occurence of anxiety increases. As the number of elderly increases, it is very important to maintain the health of the elderly. Otherwise, it will result in the decreased physical condition, limited mobility, decreased independence, loss of self-confidence and decreased social activity. Knowing and controlling the causative factors of anxiety can be a solution to overcome anxiety in the elderly. This study aimed to measure the factors associated with the anxiety level of the elderly with chronic deseases in Sijunjung Regency. The design of this study was cross sectional approach and logistic multivariable regressions method. The samples were chosen by a cluster sampling technique with a total of 207 elderly with chronic diseases. The results showed that income, social support, social activities, and history of trauma had a significant relationship with the anxiety level of the elderly with chronic deseases and social support is the most dominant factor that related to. Thus, it was suggested to increase the nursing interventions with an approach family therapy to increase social support and it was focused on improving regular health screening so that the occurence of chronic deseases and anxiety in the elderly could be identified earlier Abstrak Kecemasan sering terjadi pada lanjut usia dan dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia. Semakin tua usia, angka kejadian kecemasan semakin meningkat. Seiring dengan peningkatan jujmlah lansia, menjaga kesehatan pada lansia sangat penting. Jika kesehatan lansia tidak terawat akan mengakibatkan penurunan kondisi fisik, keterbatasan gerak, penurunan kemandirian, hilangnya kepercayaan diri dan penurunan aktivitas sosial. Kecemasan pada lansia dapat di atasi dengan mengetahui dan mengkontrol faktor penyebabnya terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan lansia dengan penyakit kronis di Kabupaten Sijunjung. Desain penelitian dengan pendekatan cross sectional dan metode analisis logistik multivariabel. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling dengan jumlah sampel 207 orang lansia dengan penyakit kronis. Hasil penelitian menunjukkan faktor pendapatan, dukungan sosial, aktivitas sosial, riwayat trauma mempunyai hubungan yang bermakna dengan tingkat kecemasan lansia dengan penyakit kronis dan faktor dukungan sosial adalah yang paling dominan. Saran untuk pengembangan intervensi keperawatan lebih difokuskan pada peningkatan dukungan sosial dengan terapi keluarga dan penjaringan kesehatan berkala sehingga dapat mengontrol penyakit kronis dan kecemasan pada lansia Kata kunci: lansia, kecemasan, dukungan sosial