Fish oil contains omega-3 as an anti-inflammatory effect that can inhibit the production of arachidonic acid 5-lipoxygenase (ALOX5), an enzyme that aggravates the inflammation of the lungs that cause asthma. This study aims to determine the effect of omega-3 from fish oil on improving lung function with peak expiratory flow (PEF) value in patients with outpatient asthma in Surabaya. The research design used in this research is pre-post test design and lung function examination by using a peak flow meter. Then follow up every week for four weeks during the use of fish oil, and the results of his research were analyzed by t test. The study was conducted from April 2017 until January 2018 in Surabaya. The sample of the study was 27 adult asthma patients. The results showed that most of the study subjects had an increase in PEF value every week. Besides, there was a significant increase of PEF values gradually at T0 (before intervention) to T4 (intervention for four weeks), indicating an improved effect after the use of fish oil in a four-week study sample. In conclusion, fish oil containing omega-3 is effective in improving lung function in outpatient asthma patients. PILOT STUDI PERBAIKAN FUNGSI PARU MENURUT NILAI PEAK EXPIRATORY FLOW (PEF) MENGGUNAKAN TERAPI MINYAK IKAN MENGANDUNG OMEGA-3 PADA ASMAMinyak ikan mengandung omega-3 sebagai efek antiinflamasi yang dapat menghambat produksi asam arakidonat 5-lipoksigenase (ALOX5) merupakan enzim yang memperburuk peradangan paru yang menyebabkan asma. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh omega-3 dari minyak ikan terhadap perbaikan fungsi paru dengan nilai peak expiratory flow (PEF) pada pasien asma dewasa rawat jalan di Surabaya. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-post test dan pemeriksaan fungsi paru menggunakan peak flow meter. Kemudian dilakukan follow up setiap minggu selama empat minggu selama penggunaan minyak ikan dan hasilnya dianalisis dengan uji t. Penelitian dilakukan pada April 2017 hingga Januari 2018 di Surabaya. Sampel penelitian sebanyak 27 pasien asma dewasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar subjek penelitian mengalami peningkatan nilai PEF setiap minggunya. Selain itu, terdapat peningkatan signifikan nilai PEF secara bertahap pada T0 (sebelum intervensi) sampai T4 (intervensi selama empat minggu) yang menunjukkan efek membaik setelah penggunaan minyak ikan pada sampel penelitian selama empat minggu. Simpulan, minyak ikan yang mengandung omega-3 terbukti efektif dalam perbaikan fungsi paru pada pasien asma rawat jalan.