Perusahaan Manufaktur Transportasi merupakan sebuah perusahaan yang menyediakan barang mentah untuk dikelola menjadi sebuah produk yang diminati oleh konsumen. Perusahaan di bidang Manufaktur Transportasi menghasilkan beberapa produk yaitu Lokomotif, Kereta Penumpang, Transportasi Regional, Kereta Rel Listrik (KRL), Gerbong Barang, dll. . Dalam menghasilkan produk tersebut, perusahaan membagi tiap tahapan produksi menjadi beberapa bagian yaitu Pengerjaan plat, Produksi, Pengecatan, Pemasangan komponen, Permesinan, Interior, Quality Control, Perencanaan dan Pengendalian produksi dimana sebagian besar proses pekerjaannya adalah penyambungan beberapa material plat, besi dan baja yang dilakukan dengan metode pengelasan. Dalam proses pengelasan di Perusahaan Manufaktur Transportasi, pekerja melakukan pengelasan dengan posisi jongkok dan membungkuk. Akibat dari pekerjaan tersebut, para pekerja sering mengalami keluhan musculoskeletal. Berdasarkan studi awal menggunakan kuesioner NBM, pekerja pengelasan memiliki risiko musculoskeletal tertinggi pada tubuh bagian atas dan bawah. Dari permasalahan tersebut, maka dilakukan penilaian postur kerja dan pemberian usulan perbaikan fasilitas kerja ergonomis. REBA merupakan metode yang cocok digunakan untuk menganalisis postur tubuh pekerja secara keseluruhan. Hasil evaluasi metode REBA menunjukkan score 8 dengan kategori risiko tinggi, sehingga perlu dilakukan tindakan. Usulan penambahan fasilitas meja dan kursi las ergonomis merupakan tindakan yang dapat digunakan untuk memperbaiki postur tubuh pekerja. Hasil simulasi perbaikan, score REBA dapat diturunkan menjadi 3 dengan tingkat risiko rendah sehingga tidak perlu dilakukan tindakan lagi.