2009
DOI: 10.5614/jts.2009.16.3.5
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Audit Keselamatan Infrastruktur Jalan (Studi Kasus Jalan Nasional KM 78-KM 79 Jalur Pantura Jawa, Kabupaten Batang)

Abstract: Batang, merupakan lokasi rawan kecelakaan dengan rata-rata 12 kejadian kecelakaan per tahun. Tujuan makalah ini adalah memaparkan hasil Audit Keselamatan Infrastruktur Jalan secara kuantitatif dan kualitatif berdasarkan hasil ukur defisiensi keselamatan di lapangan agar menjadi model evaluasi bagi auditor jalan. Data analisis yang digunakan adalah hasil ukur dan pengamatan defisiensi keselamatan infrastruktur jalan di lokasi penelitian serta data anatomi kecelakaan yang dikeluarkan oleh kantor Polda Jateng. Ha… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
3
0
6

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
9
1

Relationship

0
10

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(9 citation statements)
references
References 2 publications
0
3
0
6
Order By: Relevance
“…Hasil penelitian keselamatan jalan di Australia dan Amerika sudah mulai mencermati sejauh mana peranan defisiensi keselamatan infrastruktur jalan beserta lingkungannya dapat memberikan potensi kejadian kecelakaan di lapangan (Mulyono et al, 2010). Beberapa upaya peningkatan keselamatan di lokasi rawan kecelakaan adalah dengan pembuatan fasilitas rumble strip mendekati area zebra cross, pemasangan pagar pengaman pada bahu jalan, pemasangan rambu batas kecepatan di beberapa lokasi khusus, pengecatan marka, serta penyeragaman lebar bahu (Indriastuti et al, 2011).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil penelitian keselamatan jalan di Australia dan Amerika sudah mulai mencermati sejauh mana peranan defisiensi keselamatan infrastruktur jalan beserta lingkungannya dapat memberikan potensi kejadian kecelakaan di lapangan (Mulyono et al, 2010). Beberapa upaya peningkatan keselamatan di lokasi rawan kecelakaan adalah dengan pembuatan fasilitas rumble strip mendekati area zebra cross, pemasangan pagar pengaman pada bahu jalan, pemasangan rambu batas kecepatan di beberapa lokasi khusus, pengecatan marka, serta penyeragaman lebar bahu (Indriastuti et al, 2011).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa metode peningkatan keselamatan jalan tersebut penting harus segera dilakukan, untuk meminimalkan defisiensi keselamatan infrastruktur jalan eksisting yang melayani lalu lintas kendaraan. penerapan nya berdasarkan data kecelakaan serta pengukuran langsung di lapangan terhadap penyimpangan geometrik dan jarak pandang, kondisi kerusakan perkerasan, dan ketidakharmonisan fasilitas perlengkapan jalan terhadap fungsi jalan (Mulyono et al, 2015). Dari setiap metode yang ada dihasilkan suatu rekomendasi penanganan baik untuk mencegah maupun mengurangi kecelakaan, oleh karena itu untuk meningkatkan keselamatan jalan yang terpenting adalah adanya teknik-teknik penanganan kecelakaan yang efektif, dan mampu mencegah ataupun mengurangi kecelakaan serta efisien di dalam pembiayaan (Rustijan dan J, 2015).…”
Section: Gambar 1 Strategi Peningkatan Keselamatan Jalanunclassified
“…Keselamatan Lalu Lintas Menurut Mulyono, dkk (2009) [6], keselamatan lalu lintas merupakan upaya dalam penanggulangan kecelakaan yang terjadi di jalan raya (road crash) yang tidak hanya disebabkan oleh faktor kondisi kendaraan maupun pengemudi, namun disebabkan pula oleh banyak faktor lain seperti, kondisi alam, desain ruas jalan (alinyemen vertikal dan horizontal), jarak pandang pengemudi, kondisi kerusakan perkerasan, kelengkapan rambu atau petunjuk jalan, dan pengaruh budaya dan pendidikan masyarakat sekitar jalan.…”
Section: 5unclassified