Sudu turbinmerupakan salah satu bagian penting pada turbin yang bertujuan untukmemutar poros turbin sehingga menghasilkan energi listrik. Pada umumnya material yang digunakan pada sudu turbin adalah baja tahan karat martensitik, akan tetapimaterial tersebut mudah terjadi kegagalan.Mekanisme kegagalannya dipicu oleh adanya retakmikro dan unsur klorida didalam retakan tersebut sehingga akhirnya sudut tersebut mengalami patah. Adanya perbedaan perlakuan panas juga mempengaruhi nilai kekerasan yang berdampak pada jenis patahan yang dihasilkan pada baja tersebut. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketahanan impak, kekerasan dan strukturmikro pada baja tahan karatmartensitik 13 Cr3Mo3Ni dengan variasi suhu perlakuan panas serta mengevaluasi bentuk patahan pada baja tahan karat martensitik 13 Cr3Mo3Ni. Proses austenisasi dilakukan pada suhu 1000 oC, 1050 oC, dan 1100 oC dengan proses tempering pada suhu 500 oC, 550 oC, 600 oC, 650 oC, dan 700 oC dengan waktu penahanan 60 menit. Sedangkan uji mekanik yang dilakukan adalah uji kekerasan rockwell C dan uji impak charpy. Dan untukmengetahui strukturmikro yang terbentuk,maka dilakukan uji metalografi dan untuk mengetahui hasil patahan setelah dilakukannya uji impak,maka dilakukan uji SEM.Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu nilai kekerasan terendah ditunjukkan pada suhu austenisasi 1000 oC dan suhu tempering 700 oC, yaitu 38,13 HRC. Sedangkan nilai impak tertinggi ditunjukkan pada suhu austenisasi 1100 oC dan suhu tempering 650 oC, yaitu 114,00 J. Adapun strukturmikro yang terbentuk adalah martensit, austenit sisa, ferit, dan karbida logam.