Spesifikasi kebutuhan merupakan bagian penting dalam proses rekayasa kebutuhan perangkat lunak. Spesifikasi kebutuhan menjadi penghubung antara system analyst dan programmer yang akan melakukan pengembangan sistem. Proses rekayasa kebutuhan merupakan pekerjaan yang bersifat time consuming dan membutuhkan effort yang besar bagi analis sistem. Pekerjaan analis untuk melakukan rekayasa kebutuhan dapat lebih efisien atau lebih cepat dengan bantuan tool untuk mengotomatisasi proses rekayasa kebutuhan. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan spesifikasi kebutuhan berupa class diagram secara otomatis dari data kebutuhan. Penelitian ini bermanfaat untuk membantu analis dalam melakukan spesifikasi kebutuhan. Spesifikasi kebutuhan yang dihasilkan merupakan pengembangan dari Automatic Requirments Engineering Model (AREM). Pembentukan class diagram dilakukan melalui tiga tahapan yaitu pembentukan class diagram dari data kebutuhan, penanganan duplikasi objek pada diagram, dan refinement class diagram. Pembentukan diagram pada tahap pertama dilakukan dengan menggunakan pendekatan pemrosesan teks, sementara itu penanganan duplikasi objek dilakukan menggunakan pendekatan term-frequency (TF) dan gabungan algoritma CombineTF dan Jaro-Winkler. Penelitian ini menggunakan dataset kebutuhan untuk pengembangan sistem informasi koperasi. Penelitian berhasil mengembangkan model untuk otomatisasi pembentukan class diagram. Hasil penelitian menunjukan bahwa penanganan duplikasi objek pada class diagram mampu mengatasi 62,5% duplikasi objek dengan nilai precision 0,94 dan nilai akurasi 0,97 untuk nilai threshold algoritma ≥ 0.8.