2022
DOI: 10.30998/sap.v7i2.13788
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA): Masalah Kefasihan, Kebakuan, Rujukan Belajar, dan Kesusastraan

Abstract: Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa dengan penutur terbanyak di dunia. Kendati demikian, bahasa Indonesia masih butuh untuk dikampanyekan untuk menjadi salah satu bahasa terpenting di kancah Internasional. Dari sinilah program BIPA lahir. Sudah berlangsung lama, program BIPA terus mengalami pembenahan. Artikel ini bertujuan memberikan masukan di dalam perbaikan pembelajaran bahasa Indonesia melalui program BIPA. Observasi, survei, dan wawancara melalui percakapan informal dipergunakan di dalam melakukan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 11 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Ini termasuk profesionalitas guru, karakter siswa, metode pembelajaran, media, kurikulum, dan lingkungan pembelajaran bahasa (Syamsu, 2022). Selain itu, penggunaan teknik celup total dalam proses pembelajaran dan penggunaan materi bacaan dan audio-video asli sangat penting untuk pembelajaran bahasa (Nugraha, 2022). Selain itu, penggunaan media digital dalam pembelajaran bahasa juga telah menjadi bagian dari revolusi pembelajaran, terutama selama pandemi COVID-19 (Wijayati et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ini termasuk profesionalitas guru, karakter siswa, metode pembelajaran, media, kurikulum, dan lingkungan pembelajaran bahasa (Syamsu, 2022). Selain itu, penggunaan teknik celup total dalam proses pembelajaran dan penggunaan materi bacaan dan audio-video asli sangat penting untuk pembelajaran bahasa (Nugraha, 2022). Selain itu, penggunaan media digital dalam pembelajaran bahasa juga telah menjadi bagian dari revolusi pembelajaran, terutama selama pandemi COVID-19 (Wijayati et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified