Abstrak : Memaknai Sisi Akuntansi dari Sumbangan KeagamaanMasyarakat Hindu Bali. Tujuan penelitian ini adalah memaknai sudut pandang masyarakat Hindu-Bali dalam piturunan (iuran bersama untuk pembangunan tempat sembahyang). Hal ini didasari oleh fungsi tempat sembahyang sebagai jembatan komunikasi sepiritual antara Tuhan dan manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan wawancara dengan bersandar pada paradigma interpretif. Hasil dari penelitian ini adalah adanya hubungan selaras antara kasta dan kemampuan ekonomi de ngan jumlah piturunan. Hal ini terjadi karena sifat dari tatana fungsi arsitektur tempat sembahyang yang sangat beragam, mengikuti tingkat kasta. Implikasinya, akuntansi pada piturunan memiliki sifat yang lebih kompleks. Kehidupan masyarakat Hindu-Bali tidak dapat dipisahkan dari keberadaan pura. Pura merupakan tempat peribadatan bagi masyarakat Hindu Bali. Saat ini, keberadaan pura menjadi semakin sakral dalam kehidupan mereka karena kondisi masyarakat pulau Bali yang mayoritas ber agama Hindu. Selain itu, konsistensi masyarakat Bali dalam menjaga adat istiadatnya turut memperkuat posisi pura. Pura merupakan sarana peribadatan bagi umat Hindu dalam usahanya melakukan penyerahan diri dan mendekatkan diri kehadapan Sang Hyang Widhi Wasa sehingga dapat meningkatkan kualitas umat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Pura kemudian tidak semata-mata hanya menjadi tempat pemujaan kepada sang pencipta, tapi juga menjadi sarana aktualisasi sosial dan budaya masyarakat Bali. Banyak upacara adat diselingi dengan berbagai pertunjukan kesenian seperti aneka sendratari. Selain kesenian, pelaksanaan upacara adat menjadi sarana interaksi sosial yang intens antar masyarakat di pulau Bali (Sugriwa 1956:65). pura sebagai bangunan suci, diharapkan manusia dapat mengembangkan dirinya untuk saling mengenal sesama umat sehingga kerukunan intern umat Hindu dapat terwujud. (Putra 2012).
Abstract : Interpreting Accounting Side of Balinesse-Hindu Society Religious Donations. The dim of this research is to interpret the BalineseHindu society view on piturunan (colletion of donation for contructing praying place). This is founded by the function of pura or praying plase asDalam setiap pembangunan tempat peribadatan di Bali, semua warga penyungsung akan dikenakan sumbangan yang wajib. Sumbangan tersebut dikenal dengan istilah piturunan. Piturunan (sumbangan) ini umumnya dibagi rata untuk semua umat penyungsung (jemaat) dari tempat sembahyang tersebut. Oleh karena itu semakin